Home/Tips Bisnis/White Label: Pengertian, Cara Kerja, dan Keunggulannya
Total Views: 530|Daily Views: 1

White Label: Pengertian, Cara Kerja, dan Keunggulannya

Halo sahabat HiToko! Dalam dunia bisnis, ada banyak sekali istilah-istilah baru yang bermunculan. Sepanjang perjalanan Anda sebagai pengusaha, pernahkah mendengar istilah White Label atau label putih?

Istilah ini sebenarnya tidak baru, karena sudah banyak produk label putih yang beredar di pasaran. Bukan hanya dalam skala kecil saja, tetapi produk-produknya sudah masuk ke toko-toko besar hingga sekelas supermarket atau bahkan mall.

Apa Itu White Label Product?

Maka dari itu, sangat penting untuk mengenal si label putih dari dekat. Sebab keberadaannya bisa menjadi solusi paling tepat, bagi Anda yang ingin terjun ke dunia bisnis, tetapi masih minim modal.

Pengertian White Label adalah perusahaan atau penjual yang menawarkan produk dengan merek sendiri, tanpa melakukan produksinya. Di sini tidak ada perjanjian mengenai pembagian keuntungan, tetapi seperti penjual dan pembeli.

Lantas darimana keuntungan masing-masing pihak? Sebagai produsen, pihak ketiga memperoleh laba berdasarkan hasil produksi. Sementara keuntungan Anda berasal dari besar kecilnya omzet penjualan, baik secara online maupun offline

Cara Kerja White Label Produk

Meski demikian, bentuk kerjasama ini tetap saling menguntungkan, baik sebagai produsen maupun pengecer. Untuk lebih jelasnya, Anda bisa memahami alur kerja dengan sistem label putih ini:

  • Pertama-tama, Anda memesan produk ke pihak ketiga atau produsen
  • Produsen akan membuatkan produk tersebut sesuai pesanan, tetapi dengan kemasan polos
  • Setelah selesai produksi, produsen akan mengirimkan produk kepada pemesan (dalam hal ini perusahaan Anda)
  • Anda tinggal menempelkan merek untuk keperluan branding dan pemasaran

Keunggulan & Kelemahan White Label

Melihat cara kerjanya yang begitu simpel, sangat wajar jika banyak pemula yang mulai melirik sistem ini. Meski demikian, bisnis label putih tetap mempunyai dua sisi, yakni keunggulan dan kelemahan tersendiri, seperti:

1. Keunggulan

Tidak perlu melakukan proses produksi sendiri, tinggal pesan ke perusahaan manufaktur maupun supplier tertentu

  • Harga pokok jauh lebih rendah, apalagi jika memesannya dengan sistem partai
  • Mampu mempersingkat waktu, akibat absennya bagian produksi
  • Memperbesar margin laba, karena pos pengeluaran lebih minim
  • Modal yang dibutuhkan lebih sedikit, karena hanya fokus pada pemasaran produk saja

2. Kelemahan

  • Kemungkinan adanya produk yang sama dengan milik Anda
  • Kesamaan produk mengharuskan Anda untuk lebih inovatif dan kreatif dalam sistem pengemasannya, sehingga mempunyai value atau ciri khas
  • Kualitas dari produk pesanan belum tentu terjamin, kecuali untuk kategori private label
  • Produk mudah dibanding-bandingkan oleh pembeli, karena banyak penjual yang sama

Ragam Produk dengan White Label

Bagaimana, Anda tertarik untuk terjun dalam dunia White Label produk Indonesia? Bisa-bisa saja, karena cakupan bisnis label putih ini sudah semakin luas. Berikut ialah beberapa contoh ide usahanya:

1. Tumbler atau Botol Minum

Meski termasuk produk receh, tetapi botol minum kini menjadi kebutuhan penting konsumen, terutama yang mempunyai anak sekolah. Biasanya para orang tua akan membekali anak dengan air minum sendiri, alih-alih membeli di sekolah.

Jenis botol minum yang laris manis di pasaran adalah berbahan dasar stainless atau tahan terhadap panas ataupun dingin. Untuk memberikan value lebih, Anda bisa menambahkan gambar lucu, warna, maupun nama pemiliknya.

2. Kosmetik dan Skincare

Tak dimungkiri, kedua lini bisnis ini memang menawarkan keuntungan yang sangat menggiurkan. Wajar, jika semakin banyak merek baru bermunculan dengan kandungan yang sebenarnya sama saja.

Menariknya, jika ingin mempunyai usaha tersebut Anda tidak perlu membangun pabrik kosmetik maupun skincare sendiri. Memang hal ini jauh lebih baik, tetapi tentu juga sebanding dengan modal yang harus dipersiapkan.

Label putih inilah yang menjadi solusi terbaik, karena tinggal memesan produknya ke produsen. Sebagai pemasar, Anda tinggal fokus pada sistem pemasarannya dan mempersiapkan kata-kata promosi yang tepat sasaran.

3. Essential Oil

Minyak atsiri atau essential oil ialah produk wewangian yang berasal dari ekstrak tanaman tertentu. Saat ini, kepopuleran essential oil sedang bagus-bagusnya, karena memiliki efek yang menenangkan.

Anda bisa menjual minyak atsiri ini dalam bentuk lilin aromaterapi, diffuser, maupun jenis wewangian lainnya. Selain pasarnya yang bagus, rata-rata peminat essential oil berasal dari kalangan menengah ke atas.

4. Pakaian

White label clothing merupakan hal yang sangat umum di Indonesia, tidak terkecuali pada perusahaan besar. Sebab, perusahaan tidak perlu mempekerjakan banyak orang, tetapi tetap bisa memperoleh pakaian berkualitas baik.

Saat ini banyak online seller yang akhirnya menggunakan sistem label putih, karena memang lebih praktis. Seller tinggal menempelkan tag maupun label pribadi pada setiap pakaian, lalu memasarkannya.

5. Totebag

Tas berbahan dasar kanvas atau totebag juga termasuk produk yang biasa di-rebranding, kemudian dijual kembali. Untuk sekarang-sekarang ini, pemesanan tote bag sedang didominasi oleh minimarket dan pusat perbelanjaan.

Sebab, pemerintah telah mengeluarkan peraturan untuk mengurangi penggunaan plastik. Di sini Anda bisa mengambil bagian dengan memesan tote bag, seperti sistem pakaian untuk rebranding.

Dengan sistem white label, Anda bisa benar-benar fokus pada pemasaran, salah satunya membuka toko online di berbagai marketplace

Takut ribet untuk mengelola semuanya? Tenang, karena Anda bisa menggunakan produk Omnichannel untuk mengintegrasikan semua toko tersebut. 

Berkat platform HiToko ini, Anda tidak perlu gonta-ganti channel untuk pindah ke marketplace satu ke lainnya. Satu klik untuk semuanya, maka dari itu buruan Registrasi Gratis sekarang juga!

Pingin Mengelola Toko Online Lebih Mudah_ Gunakan Solusi Omnichannel HiToko Sekarang!