Home/Strategi Marketing/Trend Sosial Media Marketing 2023 dan Manfaatnya bagi Brand
Total Views: 954|Daily Views: 6

Trend Sosial Media Marketing 2023 dan Manfaatnya bagi Brand

Hitoko.co.idHalo Sahabat HiToko! Trend sosial media masih menjadi hal yang selalu diantisipasi setiap tahunnya, terlebih saat akan menyambut tahun baru. Tahun 2023 sudah di depan mata, berganti tahun berarti akan berganti juga trend di dunia sosial media.

Sosial media masih menjadi platform andalan bagi pelaku bisnis untuk mengembangkan bisnisnya. Utamanya, sosial media digunakan untuk kegiatan marketing. Ini tentu adalah langkah yang tepat mengingat berdasarkan data dari Statista bahwa per April 2022 sekitar 59% dari populasi dunia merupakan pengguna sosial media.

Switch melaporkan bahwa konsumen modern saat ini memiliki minimal tiga platform sosial media. Sehingga ini membuka peluang bagi konsumen untuk berkomunikasi dengan brand secara nyata layaknya berkomunikasi dengan teman. Konsumen modern terbiasa dengan tanggapan cepat, ini membuat bisnis di era sekarang meninggalkan cara konvensional yang menghambat interaksi branda.

Selama tiga tahun terakhir, tingkat penetrasi internet meningkat pesat terutama karena pandemi yang melanda dunia. Namun tak hanya itu, internet dan sosial media yang berjalan beriringan berkembang juga karena kebutuhan masyarakat. Faktanya, kehidupan masyarakat saat ini tidak dapat dipisahkan oleh internet dan sosial media.

Maka dari itu sosial media marketing menjadi jawaban bagi pelaku bisnis untuk mengembangkan bisnis dan bertahan di era sosial media. Sosial media marketing merupakan langkah marketing yang memanfaatkan platform sosial media untuk meningkatkan visibilitas dan mempromosikan produk dan layanan.

Sosial media marketing menggunakan media sosial seperti podcast, wiki, blog, folkonomies, video online, berbagi foto, berbagi berita, papan pesan, dan posting di situs jejaring sosial untuk menjangkau audiens yang besar atau tertarget, demikian menurut Innovation PEI.

Platform sosial media sebagai wadah marketing dimulai sebagai cara untuk tetap terhubung dengan jaringan pribadi dan profesional, ini kemudian berkembang menjadi cara yang ampuh bagi brand untuk terhubung dengan pembeli dan terlibat dalam percakapan dua arah secara instan.

Laporan dari Marketo memaparkan bahwa media sosial sekarang menjadi status quo untuk kehadiran digital bisnis, dan pengguna berharap melihat brand favorit branda di media sosial. Itulah mengapa pemasaran online memainkan peran penting dalam kesuksesan bisnis.

Sosial media marketing menawarkan pelaku bisnis peluang besar untuk terlibat dengan konsumen branda melalui platform yang branda gunakan secara aktif. Jadi, penting untuk pelaku bisnis tahu cara memanfaatkan sosial media marketing untuk membangun brand, mendorong permintaan, dan melibatkan konsumen.

Sosial Marketing Trend 2023

Pelaku bisnis dianjurkan untuk selalu up to date mengenai trend marketing yang akan terjadi di masa depan. Menyambut tahun 2023, Hootsuite merilis sejumlah trend sosial media marketing yang akan terjadi pada tahun 2023, berikut penjelasannya:

1. Bisnis Skala Kecil akan Mengandalkan Creator

Content creator dapat membantu bisnis skala kecil dengan tantangan pemasaran paling akut. Pelaku bisnis skala kecil mengatakan bahwa branda juga merasa terjepit oleh kemungkinan resesi.

Menurut CNBC Small Business Confidence Index, 28% pemilik usaha skala kecil mengharapkan pendapatan menurun selama tahun depan. Sedangkan, 18% pemilik usaha skala kecil mengharapkan jumlah karyawan branda menurun selama periode yang sama.

Untuk bisnis skala kecil, 2023 adalah tahun yang memungkinkan jjumlah karyawan yang menyusut, dan anggaran yang lebih terbatas. Ini akan membuat tantangan marketing terberat. Untuk mengurangi tekanan, pemilik usaha skala kecil akan mulai mengandalkan content creator untuk membantu branda melakukan sosial media marketing.

2. Anggaran Sosial Media Marketing Meningkat

Keyakinan pelaku bisnis terhadap sosial media marketing selalu tinggi. Tahun lalu, 83% pelaku bisnis dalam survei trend media sosial mendapati tingkat kepercayaan tertentu terhadap return of investment (ROI) media sosial, naik dari 68% tahun sebelumnya. Tahun ini, pelaku bisnis memiliki tingkat kepercayaan hingga 96% terhadap sosial media marketing.

Tingkat kepercayaan ini ternyata berjalan beriringan dengan proporsi anggaran sosial media marketing yang meningkat. Anggaran sosial media marketing telah naik menjadi hampir 10% dari total pendapatan perusahaan pada tahun 2022 (naik dari 6% pada tahun 2021), masih tertinggal dari tingkat pra-pandemi.

Pembelanjaan di media sosial relatif terhadap tingkat sebelum pandemi juga meningkat dan diperkirakan akan terus meningkat selama lima tahun ke depan.

3. Postingan Sesuai Platform yang Digunakan

Platform sosial media saat ini beragam dengan fitur yang hampir mirip. Developer sosial media agaknya berlomba-lomba agar tidak kalah bersaing dengan platform lain, ini menciptakan fenomena fitur yang mirip.

Namun, faktanya setiap pengguna yang mengunjungi masing-masing platform sosial media memiliki perbedaan tujuan dan nilai yang ingin didapat. Misalnya di Facebook, branda mungkin ingin berkomunikasi dengan teman di luar negeri. Di Twitter, branda mungkin bertujuan untuk membaca sekilas berita terbaru hari itu. Dan di TikTok, branda mungkin mencari hiburan lucu sambil mencari tren viral terbaru.

Pola ini perlu untuk diperhatikan oleh pelaku bisnis, meski fitur sosial media saat ini hampir mirip, melakukan postingan yang sama di setiap platform sosial media adalah tidak tepat. Survei menemukan bahwa pelaku bisnis yang membuat postingan berbeda tergantung platform sosial media yang digunakan secara signifikan lebih yakin dengan nilai konten tersebut. Maka, di tahun 2023 penting untuk menyesuaikan konten dengan platform yang digunakan.

Manfaat Sosial Media Marketing bagi Brand

Terdapat sejumlah manfaat dan kelebihan sosial media marketing, berikut menurut Rubathee Nadaraja dan Rashad Yazdanifard dalam studi bertajuk Social Media Marketing: Advantages and Disadvantages:

1. Biaya Lebih Rendah

Menurut Weinberg (2009) dalam buku berjudul The new community rules: Marketing on the social Web, keuntungan utama sosial media marketing bagi brand adalah biaya yang dibutuhkan cukup rendah dengan jangkauan yang luas.

Pelaku bisnis dapat menjalankan kampanye pemasaran sosial media yang sangat sukses dengan anggaran terbatas. Tak hanya itu, fitur iklan berbayar di sosial media memungkinkan pelaku bisnis untuk menargetkan sasaran promosinya seperti secara geografis dan usia. Sehingga promosi yang dilakukan tepat sasaran.

 Sifat viral sosial media memungkinkan setiap orang yang membaca postingan pemasaran memiliki kemampuan untuk menyebarkannya lebih jauh dalam jaringannya sendiri, sehingga informasi dapat menjangkau banyak orang dalam waktu singkat.

2. Interaksi Sosial

Salah satu fenomena yang paling menonjol dari media baru adalah bagaimana media baru meningkat dan menciptakan bentuk-bentuk interaksi sosial baru. 

Studi oleh Huang dkk (2009) berjudul Searching  for  Experience  on  the  Web:  An  Empirical Examination of Consumer Behavior for Search and Experience Goods mengungkapkan bahwa perilaku konsumen secara individu memberikan pertimbangan yang lebih besar terhadap saran dan informasi yang dibagikan secara online, branda menghabiskan lebih banyak waktu dengan situs web yang menyediakan evaluasi pihak ketiga.

Kemudian studi lain oleh Hafele (2011) berjudul Social Media Marketing: Interaction, Trends & Analytics menunjukkan bahwa informasi tersebut dapat secara langsung mempengaruhi keputusan pembelian, bahkan jika diterima murni dari sumber ‘virtual’.

3. Interaktif

Interaktivitas pengguna memungkinkan konsumen untuk berpartisipasi dalam sosial media pribadi dengan memilih konten, waktu, dan tindakan komunikasi sosial media, sehingga branda dapat mengambil kendali aktif dan melakukan komunikasi dua arah.

Li, Daugherty, & Biocca (2002) dalam  studinya berjudul Impact of 3-D Advertising on Product Knowledge, Brand, Attitude, and Purchase Intention: The Mediating Role of Presence menjelaskan bahwa kontrol aktif terjadi dalam konteks jejaring sosial dan membutuhkan perhatian dan partisipasi dari semua pihak yang berpartisipasi, termasuk pengguna individu, kelompok orang atau komunitas jaringan, dan brand.

4. Tepat Sasaran

Sosial media marketing memungkinkan pelaku bisnis untuk menyasar target dengan tepat. Apalagi saat ini sosial media umumnya dibekali fitur yang memungkinkan pelaku bisnis untuk menjangkau target marketing secara spesifik seperti berdasarkan wilayah, usia, hingga jenis kelamin.

Tak hanya itu, saat ini Artificial Intelligent (AI) yang dikembangkan oleh sosial media memungkinkan pebisnis menjangkau target yang memiliki ketertarikan dengan apa yang brand tawarkan.

5. Layanan Konsumen

Layanana konsumen di era sosial media dapat menjangkau titik tertingginya dengan mengutamakan pelayanan yang memuaskan terhadap konsumen.

Layanan konsumen yang baik akan meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap suatu brand. Lebih jauh, brand juga bisa meningkatkan bisnis branda dengan mendengarkan keluhan pelanggan. Sosial media menjadi wadah komunikasi yang cepat dan mudah.

Nah, bagi Anda yang memiliki toko online di berbagai macam platform e-commerce sekarang tidak perlu lagi repot harus membuka aplikasi e-commrce satu per satu. Karena HiToko hadir untuk membantu Anda dengan layanan omnichannel. Omnichannel adalah satu wadah yang dapat Anda integrasikan dengan berbagai toko online maupun e-commerce. Dengan omnichannel dari HiToko, Anda dapat mengatur semua produk, pesanan hingga chat dari berbagai toko online yang Anda miliki. Coba gratis sekarang juga!

Daftar Hitoko