Tips Berjualan di Marketplace Agar Cepat Laku Saat Ramadhan
Marketplace adalah platform favorit bagi sebagian besar orang untuk menjual barang dengan mudah dan praktis. Berjualan di marketplace dapat kamu lakukan untuk mengisi luang. Selain menghasilkan uang, kamu juga bisa melatih diri untuk lebih produktif selama bulan Ramadhan. Berikut tips berjualan di marketplace agar cepat laku saat Ramadhan.

Tips Berjualan di Marketplace Agar Cepat Laku Saat Ramadhan
Tips ini berlaku untuk semua jenis marketplace yang kamu pilih untuk kamu gunakan, baik itu Shopee, Tokopedia, Lazada, dan lain sebagainya. Namun perlu diperhatikan, kamu harus teliti dalam memilih barang apa yang laku dijual pada saat Ramadhan, karena hal itu menentukan apakah produk yang kamu jual laku di pasaran atau tidak.
Bagi kamu yang baru memulai bisnis ini, kamu bisa coba menjual barang-barang yang identik dengan Ramadhan seperti kue kering, pakaian Muslim, dan lain sebagainya. Tanpa berlama-lama lagi, mari simak tips berjualan di marketplace agar cepat laku saat Ramadhan berikut ini.
1. Tetapkan harga yang rasional.
Satu kesalahan besar yang saya lihat dilakukan banyak orang adalah membuat daftar barang mereka jauh lebih berharga daripada yang sebenarnya. Mungkin kamu berpikir bahwa harganya hampir sama atau sedikit lebih murah daripada harga di pasaran. Namun, kamu terlebih dahulu harus riset kompetitor dulu, untuk menentukan ada di mana harga produk yang kamu jual.
Saat kamu melihat barang yang kamu ingin jual, pertama-tama lakukan riset untuk melihat berapa nilainya saat ini. Caranya, cari item itu di dalam marketplace yang kamu gunakan, dan pertimbangkan hal-hal seperti berikut:
Apakah harga yang kamu akan tetapkan terhadap tersebut sebanding dengan merek dan kondisi?
Berapa orang yang mencantumkan produk yang sebanding?
Di mana barang-barang ini berada?
Setelah mendapatkan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan itu, pertimbangkan jumlah pesaingnya sedikit atau banyak, itu semua tergantung pada kondisi barang. Sebagai contoh, jika kami membeli baju kaftan seharga Rp300.000, kamu mungkin bisa menjualnya mulai dari Rp120.000 (lebih dari 50% dari harga aslinya) dan kemudian mengurangi harganya jika perlu.
2. Tetapkan foto yang sesuai

Tips Berjualan di Marketplace Agar Cepat Laku Saat Ramadhan
Foto sangat penting saat kamu menjual sesuatu, tidak hanya di marketplace, tetapi di mana saja di internet. Setelah kamu memutuskan apa yang akan kamu jual, coba cari tempat yang memenuhi kriteria berikut dan menggunakan panduan ini untuk membantu memotret:
Pencahayaan yang bagus. Alami memang luar biasa, tetapi jika kamu memiliki ruangan yang memiliki cahaya lampu yang indah, cobalah itu.
Latar belakang netral (warna lantai atau dinding). Agar barang kamu benar-benar terlihat dalam kolom gambar berukuran kecil yang disediakan marketplace, kamu perlu memastikan ada sedikit noise visual di belakangnya. barang yang digambar dengan latar belakang polos akan terjual lebih cepat daripada barang yang berada di depan objek lain.
Bingkai objek. Saat mengambil gambar suatu objek, pastikan ada cukup ruang kosong di sekitarnya. Ini bertujuan untuk menarik mata ke dalam gambar itu sendiri untuk fokus pada gambar.
Setelah memotret objek yang ingin dijual, edit dan sesuaikan beberapa hal: Tingkatkan eksposur, tingkatkan kecerahan, dan tingkatkan sedikit saturasi. Ketiga pengaturan ini memberi objek sedikit lebih banyak cahaya dan warna yang benar-benar muncul di platform marketplace.
3. Tulis deskripsi yang sesuai
Saat menulis deskripsi untuk objek kamu, coba buat deskripsi yang singkat dan padat maksimal satu atau dua kalimat untuk memberi tahu orang-orang apa yang kamu jual.
Kamu juga dapat memasukkan jenis pembayaran yang ingin kamu terima, di mana dan bagaimana transaksi akan dilakukan, di lokasi yang berbeda dan apa pun informasi apa yang kamu rasa penting untuk diberikan. Jujurlah dengan calon pembeli dan beri tahu mereka tentang masalah apa pun.
4. Perbarui daftar penjualan untuk menjual lebih cepat

Tips Berjualan di Marketplace Agar Cepat Laku Saat Ramadhan
Jadi, kamu telah mendaftarkan barang yang belum terjual dalam beberapa hari atau kamu menerima pesan tentangnya tetapi tidak ada yang terpikat? Saatnya untuk menilai kembali seberapa banyak kamu menjual barang.
Jika barang yang saya jual tidak terjual dalam seminggu, coba cenderung ambil Rp5.000-Rp10.000 dari harga yang diminta setiap minggu sampai barang itu terjual. Pada akhirnya tujuan kamu adalah untuk mengasah kemampuan kamu untuk berbisnis. Mendapatkan uang tunai untuk mewujudkannya hanyalah bonus. Jadi, jika sesuatu belum terjual dan saya perlu menurunkan biayanya, itu bukan masalah besar bagi saya.
Namun, jika suatu barang yang akan dijual lebih mahal atau saya tidak mau mengalah dari harga yang diminta, coba bertanya pada diri sendiri mengapa barang itu tidak laku. Mungkin itu karena sifat barangnya musiman.
Saya harap kamu menemukan beberapa tips ini bermanfaat dan telah menemukan beberapa inspirasi untuk membuat daftar beberapa item di sekitar rumah kamu yang tidak lagi bermanfaat bagi kamu atau keluarga kamu! Selamat berjualan!
Itulah beberapa ide bisnis yang bisa kamu lakukan selama bulan Ramadhan. Ada cukup banyak bisnis yang bisa kamu lakukan, bukan? Jadi, ayo mulai rencanakan bisnis kamu dari sekarang untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal!
Namun, proses pengelolaan toko yang rumit seringkali membuat orang menyerah untuk memulai bisnis. Oleh karena itu, HiToko hadir untuk memberikan pengalaman berbisnis yang mudah dan cepat. Dengan menggunakan sistem omnichannel, kamu bisa mengakses ke toko di marketplace mana pun yang kamu punya hanya dengan satu aplikasi saja.
Selain itu, HiToko juga bisa menyediakan data yang dapat kamu gunakan untuk menganalisa dan memerika semua laporan penjualan dan transaksi seluruh keuangan kamu. Data tersebut juga bisa membantumu memahami pelanggan lebih baik lagi dari berbagai marketplace, sehingga kamu bisa menentukan strategi penjualan yang terbaik.
