4 Strategi Terbaik Mengelola Barang Dagang dalam Bisnis
HiToko.co.id – Halo sahabat HiToko! Bagi Anda yang baru memulai untuk berbisnis mungkin ada yang masih merasa bingung mengenai bagaimana mengelola persediaan barang dagang agar tidak terjadi penumpukan stock.
Namun sebelum mengetahui bagaimana cara mengelolanya, alangkah baiknya Anda mengetahui apa itu persediaan barang dagang.
Pengertian Persediaan Barang Dagang
Persediaan barang dagang adalah aset barang yang dimiliki oleh perusahaan. Barang tersebut bisa Anda dapatkan dari pemasok, atau perusahaan juga bisa membuatnya sendiri. Kemudian persediaan barang dagang tersebut nantinya akan Anda jual kembali calon konsumen.
Dalam praktik jual beli, persediaan barang dagang ini masuk dalam kategori aset lancar. Yaitu merupakan produk-produk yang dapat memberikan manfaat atau keuntungan bagi perusahaan. Dengan catatan, Anda harus mengelola persediaan barang dagang dengan baik dan benar.
Lalu bagaimanakah mengelola persediaan yang dapat menguntungkan bagi perusahaan?
Strategi Pengelolaan Barang Dagang
Pengelolaan barang dagang merupakan aktivitas penting yang ada dalam perusahan. Baik perusahaan dengan skala yang besar seperti ritel, maupun bagi perusahaan yang masih kecil seperti toko atau warung.
Dikatakan penting karena karena ketika persediaan barang dagang tidak tertata dan terarsip dengan baik maka akan berpengaruh pada pengeluaran serta penumpukan stock barang.
Apabila suatu perusahaan tidak melakukan pengelolaan barang dagang dengan baik. maka pihak perusahaan tidak akan bisa mengetahui mana barang dagang yang siap jual. Dan juga perusahaan tidak akan mengetahui jumlah yang pasti terkait stok barang dagang yang masih tersedia di gudang.
Berikut beberapa cara ataupun strategi terbaik dalam pengelolaan barang dagang yang bisa perusahaan Anda lakukan.
1. Batch Stock (Lot Size Inventory)
Tips pertama yang bisa Anda lakukan dalam mengelola barang adalah dengan cara batch stock. Yaitu perusahaan menyimpan jumlah persediaan barang dagang dengan jumlah yang lebih tinggi dari rencana awal.
Strategi ini bisa Anda lakukan ketika perusahaan mendapatkan penawaran menarik dari pihak pemasok, seperti potongan harga maupun gratis biaya pengiriman barang.
Dengan demikian maka perusahaan Anda bisa menghemat biaya dalam menyetok barang dagang.
2. Stok Antisipasi
Ini merupakan strategi apabila tiba-tiba permintaan terhadap prodk meningkat dari biasanya. Hal ini memang harus Anda antisipasi agar perusahaan bisa memenuhi kebutuhan dari para pelanggan.
Sebenarnya pada kondisi tertentu, perusahaan sudah bisa memprediksi jumlah kebutuhan barang dagang. Misalnya ketika menjelang Ramadhan dan Idul Fitri, maka permintaan akan pakaian-pakaian muslim tentu akan lebih tinggi dari biasanya.
3. Stok Fluktuasi
Strategi pengelolaan barang dagang ini adalah ketika perusahaan membeli persediaan barang dengan tujuan untuk dijadikan sebagai simpanan cadangan. Karena terdapat beberapa kondisi yang tidak bisa diprediksi. Sehingga persediaan cadangan tersebut bisa Anda gunakan untuk menghadapi kondisi yang tidak terduga.
Misalnya, ketika terjadi kelangkaan suatu produk maka tentu permintaan pembeli akan lebih tinggi dari biasanya. Untuk mengatasi hal tersebut maka Anda harus memiliki cadangan simpanan. Agar para pembeli tetap bisa mendapatkan produk yang mereka butuhkan.
4. Konsinyasi
Konsinyasi atau titipan merupakan strategi lain yang dapat Anda lakukan dalam mengelola stok barang dagang. Sistemnya adalah Anda menitipkan stok barang dagang kepada pihak lain, untuk kemudian dijual. Contohnya Anda menitipkan barang dagang di agen, mitra, maupun perusahaan cabang.
Untuk menunjang keberhasilan penjualan produk, Anda bisa memilih tempat untuk menitipkan barang dagang pada pihak dengan permintaan produk yang tinggi.
Sistem penitipan barang dagang ini tentu tidak hanya memberikan keuntungan bagi perusahaan Anda saja, tetapi tempat penitipan barang pun akan mendapatkan komisi sesuai dengan jumlah barang dagang yang berhasil terjual.
Melakukan berbagai strategi dalam mengelola barang dagang tentu memberikan manfaat tersendiri bagi perusahaan.
Manfaat Pengelolaan Barang Dagang
Berikut beberapa manfaat yang dapat perusahaan Anda peroleh apabila dapat mengelola barang dagang dengan baik.
1. Efisiensi Biaya
Dengan pengelolaan yang baik, maka perusahaan bisa menghemat biaya-biaya tertentu yang harus dikeluarkan. Karena pada saat mengisi persediaan barang dagang terdapat berbagai macam biaya yang harus Anda keluarkan seperti: biaya pengiriman, pajak barang dagang, hingga biaya penyimpanannya.
Untuk meminimalisir pengeluaran biaya tersebut bisa mengatur waktu dan juga kuantitas persediaan barang dagang yang pas.
2. Memiliki Persediaan Barang Dagang yang “Pas”
Melakukan pengelolaan persediaan barang dagang berarti Anda mengatur jumlah barang yang masuk dan keluar. Sehingga persediaan tidak terlalu banyak tetapi juga tidak terlalu sedikit.
Melalui pengelolaan barang dagang yang baik maka perusahaan akan mengetahui jumlah persediaan yang “pas”
3. Menghindari Kerugian
Terdapat beberapa jenis persediaan yang harganya hampir selalu berubah-ubah. Untuk itu, pengelolaan barang dagang akan mengatur kapan harus menyetok suatu produk, dan berapa jumlahnya agar tidak menyebabkan kerugian pada perusahaan.
Adanya beberapa manfaat tersebut menjadi bukti bahwa proses pengelolaan barang dagang dalam suatu perusahaan memang punya peranan yang sangat penting. Untuk informasi lebih lanjut mengenai bagaimana cara dan strategi dalam mengelola barang, bisa Anda konsultasikan langsung dengan Omnichannel.
Omnichannel siap membantu Anda untuk mengembangkan dan memaksimalkan keberhasilan bisnis.
Anda bisa mengakses Omnichannel dengan mudah melalui HiToko.
Jadi Tunggu apalagi! Maksimalkan keberhasilan bisnis Anda sekarang juga dengan daftar gratis di sini!