Mengulik Kepanjangan SKU dan Cara Pengisiannya
HiToko.co.id – Halo sahabat HiToko! Siapa nih yang tahu kepanjangan SKU? Ya, jika Anda memiliki toko online pada suatu marketplace, tentu tidak asing lagi dengan SKU. Lantas, apakah yang dimaksud dengan SKU dan bagaimana pengisiannya di masing-masing marketplace?
Apa Itu SKU Produk
Jika Anda menyadari, pada suatu produk terdapat huruf, angka, atau bahkan kombinasi keduanya. Kode tersebut ternyata merupakan SKU. Adapun kepanjangan SKU yakni Stock Keeping Unit yang jika diartikan sebenarnya adalah barcode yang dapat di-scan.
Pemberian SKU juga bertujuan untuk mempermudah pencarian stok barang sehingga kita dapat mencarinya langsung dari daftar invoice, daftar pemesanan, dan sebagainya. Hal yang sama pada toko online di mana SKU dapat membuat manajemen inventaris produk semakin mudah ditata dengan baik.
Membuat SKU sejatinya cukup mudah. Pertama-tama, sebagai penjual Anda harus tahu terlebih dahulu apa saja yang dibutuhkan untuk mengidentifikasi produknya. Misalnya produk pakaian, di mana Anda memiliki beberapa jenis produk seperti kaos, kemeja, hingga rok dan celana. Dengan begitu, SKU dapat dibuat dengan meletakkan jenis barang di awal, kemudian diikuti ukuran dan variasi lainnya.
Sebagai contoh dengan SKU “KMJ-M-RED-01” di mana “KMJ” menandakan “Kemeja”, “M” menandakan ukuran “Medium”, “RED” menandakan warna “merah”, dan 01 sebagai kode variasi untuk motif polos. Tentu Anda dapat membuat contoh nomor SKU lain yang sesingkat dan semudah mungkin untuk memudahkan identifikasi.
Baca juga:
Beda SKU dan UPC
Dalam dunia logistik dan e-commerce, selain SKU Anda juga akan menemukan istilah UPC. Seringkali keduanya dianggap sama karena fungsinya yang memang hampir sama. Padahal sejatinya, SKU dan UPC merupakan dua hal yang cukup berbeda. SKU merupakan singkatan dari Stock Keeping Unit, berbeda dengan UPC yang merupakan Universal Product Code.
Perbedaan keduanya sejatinya hanya terletak pada kode masing-masing. SKU meliputi kode internal yang bertujuan agar perusahaan dapat mengetahui dan mengatur setiap produk agar tetap lancar. Sementara itu, UPC lebih melibatkan kode universal yang bertujuan untuk memudahkan proses scanning produk dari mana saja.
UPC merupakan suatu kode, terdiri dari barcode dan angka unik. Malahan, kita akan sering melihat kode tersebut nyaris di seluruh produk, terutama produk-produk dari perusahaan besar. Jika Anda tidak memiliki barcode scanner, tentu Anda tidak dapat melakukan pencatatan UPC karena deretan angkanya cukup sulit dipahami untuk membedakan dengan produk lainnya.
Mengisi SKU Shopee
Sebagai penjual, SKU memang tidak serta merta otomatis akan muncul. Anda perlu menambahkan sendiri karena SKU suatu produk dapat dikreasikan sendiri. Pada laman profil masing-masing produk Shopee, terdapat SKU Induk maupun SKU Variasi.
SKU induk sendiri merupakan kode identifikasi yang ditentukan sendiri untuk mengidentifikasi suatu produk termasuk seluruh variasinya. Misalnya kemeja berukuran S dan M, meski berbeda ukuran namun produknya sama sehingga SKU Induk harus sama dan bersifat unik untuk setiap produk.
- Pertama-tama, pastikan Anda sudah login ke akun Seller Center, kemudian masuk ke laman Beranda
- Pilih menu Produkku kemudian klik Rincian Produk
- Masukkan SKU produk Shopee pada kolom “SKU Induk”
- Jika ingin membuat SKU per varian, masukkan SKU tersebut pada kolom Daftar Variasi, lalu klik tombol “Terapkan ke semua”
Mengisi SKU Tokopedia
Untuk menambahkan SKU pada produk di Tokopedia, langkah-langkahnya mirip dengan sebelumnya, di mana Anda perlu login dulu ke akun Seller. Selanjutnya isi SKU pada laman pengelolaan produk, terutama di bagian SKU (Stock Keeping Unit) untuk produk yang tidak memiliki varian. Apabila produk tersebut memiliki varian, masukkan SKU produk Tokopedia pada kolom SKU di setiap tabel produk.
Mengisi SKU Lazada
Untuk mengisi SKU pada produk Lazada, Anda juga perlu masuk ke akun Seller Center, kemudian masuk ke menu Produk. Selanjutnya, ikuti langkah-langkah berikut.
- Pilih/klik pada salah satu produk
- Pada tabel “Informasi Variasi”, masukkan SKU setiap produk pada kolom “Seller SKU”.
- Klik Submit untuk menyimpan perubahan SKU.
Selain SKU produk, Anda juga dapat menambahkan dan mengecek kepanjangan SKU (Stock Keeping Unit) di masing-masing variasi produk dengan scroll ke bawah pada bagian variasi produk, lalu tambahkan SKU sesuai kebutuhan.
Mengisi SKU Tiktok Shop
Untuk mengisi SKU produk pada Tiktok Shop, klik “Sinkronkan” terlebih dahulu pada setiap produk di akun Seller, kemudian tunggu sampai sinkronisasi berjalan, lalu buat master produk termasuk SKU secara mendetail.
Itulah beberapa penjelasan mengenai kepanjangan SKU dan cara pengisian SKU di sejumlah marketplace. Untuk mempermudah Anda menyalin hingga upload produk di banyak marketplace, gunakan produk WMS dari HiToko untuk membuat pesanan dan stok tersinkron secara otomatis. Dengan begitu, tidak ada lagi pesanan yang terlewat!
WMS merupakan Warehouse Management System yang dapat memudahkan Anda dalam pengelolaan manajemen Gudang seperti proses inbound dan outbound, pengambilan produk, transfer stok, hingga pengiriman pesanan. Menariknya, semua hal tersebut dapat dikelola hanya dari satu sistem saja sehingga Anda tidak perlu ribet bolak-balik aplikasi atau software yang bikin Anda pusing!
Registrasi gratis sekarang juga untuk menikmati produk WMS dari HiToko yang dilengkapi dengan pelaporan dan pemantauan Gudang secara real-time!