Home/Tips Bisnis/Contoh Segmentasi Pasar Produk Makanan Ringan
Total Views: 6.345|Daily Views: 5

Contoh Segmentasi Pasar Produk Makanan Ringan

HiToko.co.id – Halo sahabat HiToko! Tahukah Anda kalau keberhasilan suatu bisnis dapat dilihat berdasarkan beberapa aspek, termasuk besaran pengaruh pada target pasar. Inilah yang disebut dengan segmentasi pasar.

Sayangnya masih banyak pebisnis yang kurang memahami segmentasi pasar mereka, seperti contoh segmentasi pasar produk makanan dimana produk tersebut masih kurang sampai pada segmen pasarnya.

Padahal hal itu bisa mengakibatkan bisnis yang berjalan tidak mempunyai fokus target. Sehingga sumber daya dan operasional yang dikeluarkan rasanya sia-sia.

Pengertian Segmentasi Pasar

Segmentasi pasar adalah salah satu strategi pemasaran atau marketing yang dilakukan oleh perusahaan. Tujuannya yaitu untuk melakukan identifikasi target konsumen yang ingin dicapai, caranya membagi kelompok konsumen berdasar karakteristik, perilaku, kebutuhan, demografi, minat pelanggan, prioritas dan lain-lain.

Sebagai contoh segmentasi pasar produk makanan katakanlah menyesuaikan dengan karakteristik konsumen yang cenderung suka makanan asin atau manis.

Melalui segmentasi pasar, perusahaan bisa memahami target konsumen manakah yang paling cocok untuk lini bisnis yang mereka jalankan. Sehingga tujuan perusahaan bisa tercapai dengan hasil optimal serta efektivitas pemasaran tinggi.

Cara Menentukan Segmentasi Pasar

Lebih lanjut, bagaimana cara menentukan segmentasi pasar? Yuk simak penjelasannya berikut ini.

  • Tahapan Survey

Pertama, Tahapan Survey. Cara ini dilakukan dengan cara menyebarkan angket, wawancara, meminta saran kepada masyarakat dan lain-lain.

Tujuan penerapan prosedur tersebut adalah agar pihak perusahaan mempunyai data awal yang berkaitan dengan masyarakat pada pasar tertentu.

Termasuk di dalamnya informasi mengenai sikap dan motivasi mereka untuk sebuah produk. Jika Anda sudah mendapatkan data awal tersebut, maka Anda bisa melanjutkan ke prosedur kedua.

  • Tahapan Analisis

Kedua, Tahapan Analisis. Jika Anda sudah mempunyai data awal yang berkaitan dengan konsumen maka informasi tersebut harus dilakukan analisis terlebih dahulu.

Salah satu tujuan melakukan analisa segmentasi pasar adalah mencari tahu alasan munculnya sikap dan motivasi pasar berkaitan dengan produk. Sehingga nantinya hasil dari analisis tersebut bisa menjadi langkah awal untuk mengelompokkan target sesuai dengan motivasi, sikap, penyebab dan lain-lain.

  • Tahapan Profiling

Ketiga, Tahapan Profiling. Prosedur segmentasi pasar ini mulai melakukan identifikasi beberapa data kelompok konsumen. Patokannya yaitu data survei awal ditambah dengan data hasil analisis.

Melalui proses identifikasi ini Anda akan mendapatkan nama kelompok konsumen yang bisa dijadikan sebagai segmen pasar. Apabila semua data sudah lengkap barulah mulai memasarkan produk sesuai dengan informasi yang didapatkan.

Baca juga:

Jenis Segmentasi Pasar

Berikut jenis-jenis segmentasi pasar yang secara umum dibagi ke dalam lima kategori. Yuk simak penjelasannya.

  • Segmentasi Perilaku

Jenis segmentasi ini lebih fokus pada perilaku konsumen terhadap produk atau bisnis. Terdapat beberapa variabel yang menjadi acuan diantaranya reaksi, sikap, penggunaan produk dan kebiasaan yang dilakukan konsumen dalam pengambilan keputusan untuk membeli atau tidak.

Jenis segmentasi ini memberi peluang bagi Anda agar bisa mengembangkan target pasar yang spesifik. Cara ini cocok diterapkan pada contoh segmentasi pasar produk makanan.

  • Segmentasi Psikografis

Jenis segmentasi ini fokus pada psikologis target pasar yang dibagi ke dalam beberapa hal yang digemari, pendapat konsumen dan aktivitasnya.

Cara menerapkan segmentasi ini yaitu menggunakan cara survei kelompok konsumen. Cara ini memungkinkan Anda paham mengenai preferensi target pasar. Sehingga Anda bisa menyusun strategi marketing yang menarik selera konsumen.

  • Segmentasi Geografis

Jenis segmentasi ini adalah mengelompokkan konsumen berdasarkan lokasi sekitar serta bisa mencakup wilayah yang tidak bisa ditentukan secara teknis, misalnya lingkungan.

Lokasi juga bisa digunakan untuk memahami bagaimana kebutuhan konsumen, yang bisa dilihat dari perbedaan negara, kota, kepadatan penduduk, iklim dan lain-lain. Cara ini bisa diterapkan untuk menentukan contoh segmentasi pasar produk makanan karena tiap wilayah memiliki selera berbeda.

  • Segmentasi Demografis

Jenis segmentasi ini membagi kelompok konsumen yang didasarkan pada aspek-aspek misalnya jenis kelamin, usia, pekerjaan, status menikah, pendidikan dan lain-lain.

BACA  Memahami Kartu Persediaan Metode FIFO Serta Manfaatnya

Sebenarnya jenis segmentasi ini adalah yang paling dasar untuk mempersempit target pasar yang dituju.

  • Segmentasi Firmografis

Segmentasi jenis ini pada dasarnya adalah mengelompokkan konsumen yang didasarkan pada firmografis dimana segmentasi firmografis bisa membantu perusahaan untuk memposisikan produk atau jasanya dengan cara mengumpulkan data untuk melakukan identifikasi kondisi perusahaan.

Firmografis bisa digunakan untuk membantu perusahaan menargetkan klien serta membuat produk sesuai dengan target pasarnya.

Secara umum, jenis segmentasi ini lebih banyak digunakan oleh perusahaan Business to Business (B2B).

Contoh Segmentasi Makanan

Salah satu jenis produk yang memiliki pasar yang luas dan beragam adalah makanan dimana makanan pun memiliki jenis yang sangat beragam, mulai dari produk mentah, instan hingga produk matang.

  • Keripik Singkong

Mari ambil contoh target pasar produk makanan dari camilan ringan atau makanan ringan keripik singkong aneka bumbu, makanan ringan yang sudah dalam kemasan.

Jika dilihat dari segmentasi demografisnya maka calon konsumen ini kebanyakan berusia dewasa muda hingga dewasa tua. Kemudian tidak memperhatikan soal kalangan, karena tidak memandang tingkat ekonomi, status atau pendidikan.

Kemudian dilihat dari segmentasi geografisnya maka camilan ini memiliki calon konsumen yang berada di wilayah pedesaan hingga perkotaan. Sebab bahan dasar singkong memang digemari oleh masyarakat Indonesia serta mudah didapatkan.

Untuk segmentasi psikografisnya, keripik singkong dapat menyasar konsumen yang memiliki kebiasaan bersantai atau melakukan pekerjaan sembari menikmati makanan ringan.

Itulah penjelasan mengenai contoh segmentasi pasar produk makanan ringan.

  • McDonald’s

Selanjutnya mari beralih ke contoh segmentasi pasar produk makanan berupa restoran cepat saji seperti McDonalds.

Restoran tersebut sudah menjadi brand raksasa yang tersebar di berbagai belahan dunia. Fokus bisnis ini adalah efisiensi, harga murah dan pelayanan yang cepat.

McDonalds berhasil menempatkan produk mereka sebagai burger premium dengan harga murah yang bisa dijumpai di berbagai wilayah. Selain itu pelayanan yang diberikan pun cepat dan ramah.

Nah, pada dasarnya segmentasi pasar dari produk McDonalds ini adalah orang-orang yang kesehariannya sangat sibuk, orang-orang yang sudah berkeluarga dan anak-anak. McDonalds mampu menempatkan segmentasi pasar mereka untuk bisa memenuhi pelayanan terhadap target pasar tersebut.

Restoran cepat saji ini pun menyediakan berbagai menu yang disesuaikan dengan target pasar. Katakanlah paket family yang cocok untuk keluarga atau paket anak-anak dengan memberikan hadiah khusus dan lain-lain.

  • Burger King

Masih kurang jelas? Kita lihat dari sisi kompetitor yang hampir serupa yaitu Burger King. Meskipun Burger King dan McDonalds bisa dikatakan hampir sama, nyatanya positioning yang dilakukan berbeda.

McDonalds lebih memfokuskan diri pada praktikal bisnisnya, misalnya efisiensi dan kepuasan konsumen. Sementara Burger King lebih fokus pada kreativitas melalui iklan yang unik.

Segmentasi pasar Burger King lebih mengutamakan anak muda yang gemar makan burger. Sehingga tidak heran jika promosi yang dilakukan memiliki konsep jiwa muda dan bebas. Selain itu, pelayanannya pun menyenangkan.

Itulah penjelasan mengenai pengertian, cara menentukan, jenis dan contoh segmentasi pasar produk makanan.

Kabar Gembira! Anda mempunyai banyak toko di berbagai marketplace dan sulit untuk mengatur semuanya karena harus pindah-pindah aplikasi? Tenang, ada layanan OmniChannel dari HiToko yang membuat semua itu menjadi lebih mudah.

OmniChannel adalah satu wadah yang dapat Anda integrasikan dengan berbagai toko online maupun e-commerce. Dengan produk OmniChannel, semua toko Anda di e-commerce akan terintegrasi dalam satu pintu. Registrasi gratis sekarang juga agar Anda tidak lagi ribet pindah-pindah platform untuk mengatur produk maupun pesanan!

banner hitoko