Home/Tips Marketplace/Perbedaan E Commerce dan Marketplace Yang Perlu Dipahami
Total Views: 404|Daily Views: 1

Perbedaan E Commerce dan Marketplace Yang Perlu Dipahami

Perbedaan e commerce dan marketplace

HiToko.co.id – Halo sahabat HiToko! Marketplace dan e-commerce kerap kali dianggap istilah yang sama, namun ternyata berbeda jadi Anda harus tahu perbedaan e commerce dan marketplace seperti apa. Meskipun marketplace dan e-commerce merupakan jenis platform jual beli online, namun keduanya mempunyai sejumlah perbedaan.

Anda sebagai pebisnis online harus tahu apa saja perbedaannya supaya tahu kelebihan dan kekurangannya. Nah, berikut ini merupakan perbedaan dari e-commerce dan marketplace yang perlu Anda ketahui.

Perbedaan dari e-commerce dan Marketplace

Perbedaan dari e-commerce dan marketplace dapat dilihat dari beberapa sisi, yaitu:

1. Pengertian e-commerce dan Marketplace

Arti e commerce adalah situs online yang mana mereka berdiri sendiri untuk menjual barang maupun jasa ke pelanggan. Umumnya e-commerce dibuat memakai platform, seperti Shopify, Magento, WooCommerce dan BigCommerce.

Sedangkan, marketplace adalah situs web pihak ketiga yang memberikan sejumlah kategori produk dari sejumlah penjual. Pada sebuah marketplace dapat dijumpai banyak penjual yang ada di dalamnya. Tujuannya adalah menjual produk ke pelanggan.

2. Akses ke Pelanggan

Perbedaan e commerce dan marketplace berikutnya adalah dilihat dari akses kepada pelanggannya. Berjualan melalui marketplace biasanya cenderung lebih sulit untuk memperoleh akses kepada pelanggan.

Nah, untuk membangun kesadaran dan loyalitas merek Anda akan lebih sulit dilakukan juga. Promosi yang Anda lakukan hanya sebatas mengirimkan pesan ke pelanggan maupun mengunggah konten penawaran menggunakan fitur feed yang sudah tersedia.

Sementara itu, akses pelanggan melalui e-commerce jauh lebih mudah dilakukan. Hal ini bisa terjadi karena e-commerce umumnya telah dibuat menggunakan kelengkapan analitik. Dengan demikian, Anda dapat menjangkau pelanggan secara langsung untuk memberikan informasi penjualan, berita mengenai merek, rilis baru dan yang lainnya.

3. Media Promosi yang Digunakan

Perbedaan selanjutnya dapat dilihat dari media promosi yang digunakan oleh penjual. Biasanya media promosi yang digunakan pada marketplace melalui fitur pesan saja. Anda bisa melakukan penawaran secara langsung ke pelanggan dengan mengirimkan pesan.

Media promosi yang digunakan di e-commerce biasanya memanfaatkan sejumlah media komunikasi ke pelanggan. Contohnya adalah sosial media, email dan WhatsApp. Situs web jualan online Anda dapat diintegrasikan memakai media komunikasi tersebut jadi lebih mudah dalam memberikan penawaran ke pelanggan.

4. Jenis Produk yang Dijual

Perbedaan e commerce dan marketplace selanjutnya lagi adalah dilihat dari jenis produk yang dijual. Umumnya produk yang dijual di marketplace adalah beragam jenis produk. Hal ini dikarenakan ada banyak penjual yang membuka toko online dari sana sehingga Anda bisa melihat sejumlah produk, layanan dan mereknya.

BACA  Cara Meningkatkan Penjualan di Blibli, Omzet Besar!

Jenis produk yang dijual di e-commerce biasanya hanya produk maupun layanan dari merek Anda saja. Meskipun merek Anda lebih dari satu, namun semua jenis produk ada di satu merek yang sama.

5. Persaingan dan Kompetitor

Perbedaan yang terakhir bisa dilihat dari persaingan dan kompetitornya. Dimana persaingan dan kompetitor di marketplace jauh lebih tinggi sebab ada banyak toko lainnya yang menjual produk serupa dengan produk Anda.

Sedangkan persaingan dan kompetitor di e-commerce hampir tidak ada sebab kamulah satu-satunya yang memiliki merek tersebut dan menjualnya di situs web.

Nah, seperti itulah beberapa contoh perbedaan dari e-commerce dan marketplace yang bisa dilihat dari beberapa sisi.

Contoh Sejumlah E Commerce di Indonesia

Beberapa contoh e commerce di Indonesia adalah:

1. JD.ID

JD.ID merupakan toko online dengan menjual sejumlah kategori produk dengan harga cukup kompetitif. Biasanya produk yang dijual di sana, seperti fashion, kamera, gadget, komputer, mainan, rumah tangga dan masih banyak yang lainnya.

2. Sociolla

Sociolla merupakan E commerce Indonesia yang menjual berbagai jenis kosmetik dan perawatan untuk wanita, seperti skincare, make up, hair care, fragrance dan yang lainnya.

3. Orami

Orami merupakan toko online dengan menjual barang perlengkapan khusus bayi, ibu hamil serta menyusui.

Seperti itulah beberapa contoh dari e commerce yang ada di Indonesia dan bagi Anda pemilik toko harus manfaatkan layanan Omnichannel untuk mengelola toko dengan baik.

Contoh Sejumlah Marketplace di Indonesia

Beberapa contoh marketplace di Indonesia adalah:

1. Shopee

Shopee merupakan platform jual beli online yang menempati posisi paling atas di Indonesia, baik dari segi jumlah download aplikasinya maupun jumlah kunjungan webnya.

2. Tokopedia

Tokopedia merupakan pasar online favorit yang terdapat di Indonesia dan sudah jadi unicorn. Apalagi fitur pembayarannya sangat lengkap dan ada kerja sama dengan sejumlah dompet digital. Bagi Anda yang menjual di Tokopedia harus tahu tips jualan di marketplace agar laku.

3. Lazada

Lazada merupakan pasar online yang memiliki banyak flash sale yang diadakan dari sejumlah brand ternama, seperti rumah tangga, elektronik dan masih banyak yang lainnya.

Begitulah beberapa perbedaan e commerce dan marketplace yang perlu Anda ketahui.

Bagi Anda yang memiliki toko online, baik di marketplace atau e-commerce bisa memanfaatkan layanan dari HiToko. Anda bisa mendapatkan registrasi gratis dan nikmati produk Omnichannel terlengkap.

Pingin Mengelola Toko Online Lebih Mudah_ Gunakan Solusi Omnichannel HiToko Sekarang!