Apa Itu Flywheel Marketing? Ini Jawabannya!
HiToko.co.id – Halo sahabat HiToko! Pernah mendengar istilah marketing flywheel atau yang juga kerap dibalik sebagai Flywheel marketing? Istilah yang belakangan sedang naik daun ini ternyata dapat diterapkan pada berbagai lini bisnis Anda. Bagaimana caranya?
Apa Itu Marketing Flywheel
Istilah marketing flywheel merupakan bagian dari strategi pemasaran yang muncul sekitar tahun 2018 silam. Pertama kali dikenalkan oleh CEO Hubspot bernama Brian Halligan. Meski demikian, praktik marketing ini sejatinya sudah dikenal lama pada berbagai lini bisnis, terutama dengan konsep yang dikenalkan oleh Jeff Bezos.
Strategi marketing flywheel mengacu pada model marketing yang berfokus untuk pengalaman para pelanggan. Strategi ini dapat menunjukkan suatu bisnis mampu berkembang dengan pesat jika selalu mengedepankan kepuasan para pelanggan sehingga bukan hanya sebagai target penjualan.
Sesuai namanya, istilah pemasaran ini dianalogikan seperti sebuah roda yang menjalankan suatu mesin. Hal ini sesuai dengan fokus pemasaran yakni kepada para pelanggan sebagai penggerak roda yang menjalankan mesin bisnis tersebut. Terlebih, kepuasan pelanggan yang tinggi dapat membuat roda pemasaran berjalan dengan stabil dan prospeknya lebih menjanjikan.
Kelebihan dan Kekurangannya
Tentunya, marketing dengan metode flywheel ini mempunyai keunggulan sekaligus kelemahan. Jika dilihat dari segi positifnya, Flywheel marketing cocok diterapkan pada berbagai bisnis. Terlebih bisnis jasa yang sudah semakin maju seperti saat ini.
Hanya saja dalam penerapannya, metode marketing yang satu ini mungkin saja tidak semulus dengan teori. Sebagai contoh, sebuah perusahaan yang menerapkan program marketing ini untuk mencapai kepuasan pelanggan.
Akan tetapi, tidak jarang karyawan akan bersifat memaksa dalam penjualan produk tanpa berpikir seperti apa daya tarik produk tersebut, mana saja produk yang disukai atau tidak, hingga bagaimana cara supaya produk yang kurang diminati menjadi banyak diminati.
Selain itu, tidak jarang rekomendasi produk dari karyawan tidak ditindaklanjuti oleh atasan, padahal produk tersebut terbilang bisa sukses di pasaran. Rekomendasi ini dilakukan mengingat merekalah yang bekerja langsung dengan para konsumen.
Kendati demikian, untuk mendukung kesuksesan strategi ini diperlukan sumber daya yang cukup karena output dari strategi tersebut sejatinya cukup menjanjikan jika diterapkan dengan baik.
Baca juga:
Apa Saja Manfaatnya?
Pada dasarnya, Flywheel marketing adalah strategi yang membuat konsumen sebagai input sehingga dapat memegang peranan penting dalam suatu marketing. Hal ini tentu tidak terlepas dari berbagai manfaat yang akan didapatkan jika kita menerapkan strategi tersebut.
1. Menarik banyak konsumen
Manfaat pertama yang banyak diperoleh dari penggunaan marketing flywheel yakni lebih banyaknya konsumen yang tertarik. Sudah pasti, untuk menarik banyak konsumen baru diperlukan usaha ekstra yang tidak mudah. Oleh karena itu, diperlukan sejumlah strategi khusus yang perlu digunakan.
Adapun salah satu strategi yang dimaksud seperti memanfaatkan konten media sosial seperti yang saat ini marak terjadi. Konten yang menarik tentunya akan membuat konsumen menjadi penasaran, kemudian mencari lebih lanjut mengenai produk yang Anda tawarkan.
Selanjutnya, konsumen dapat menemukan berbagai solusi dari produk Anda tersebut untuk segala masalah yang dialaminya. Dengan cara ini, tentu akan semakin banyak konsumen baru yang berdatangan.
2. Membuat interaksi meningkat
Dalam melakukan strategi Flywheel marketing, interaksi antara perusahaan dan konsumen merupakan hal yang penting sekaligus lumrah dilakukan. Berbeda dengan metode marketing funnel yang cenderung lebih kaku, bahkan konsumen yang sudah bertransaksi tidak dianggap terlalu penting.
Interaksi yang cair tentu akan berdampak pada bisnis Anda, apalagi bisnis bukan hanya soal penjualan saja namun juga interaksi. Konsumen merupakan manusia yang sama-sama membutuhkan interaksi, terutama dalam memenuhi semua kebutuhannya.
Oleh karena itu, selain penjualan yang penting, sebuah perusahaan juga perlu menciptakan interaksi yang baik untuk menjawab kebutuhan konsumen sehingga konsumen merasa senang dan puas dengan pelayanan yang ramah.
3. Penjualan semakin meroket
Implikasi dari penerapan flywheel marketing tentu saja bisa meningkatkan penjualan, terlebih apapun yang dilakukan oleh para pebisnis ujung-ujungnya tentu saja untuk membuat penjualan semakin meroket dan keuntungan perusahaan dapat meningkat dengan pesat.
Berbeda dengan strategi pemasaran funnel yang menargetkan penjualan sebagai tahapan akhir, metode flywheel ini mengacu pada penerapan roda yang berputar. Dengan demikian, setiap bagian juga sangat penting untuk menunjang tahapan lainnya.
4. Memperbanyak pembelian secara berulang
Penjualan yang meningkat tentunya akan berpengaruh pada pembelian yang berulang dari pelanggan atau yang juga lebih dikenal dengan istilah repeat order. Dengan menerapkan strategi Flywheel marketing, tentu saja Anda juga akan sering mendapatkan pemesanan yang berulang tersebut sebagai imbas dari faktor komunikasi dan interaksi yang intens.
Komunikasi dan interaksi dengan konsumen dapat menjadi faktor penting terjadinya repeat order karena secara tidak langsung, konsumen akan merasa puas dan nyaman bertransaksi pada perusahaan tersebut. Pelanggan juga tidak segan memberi ulasan yang baik sehingga dapat mendatangkan konsumen baru.
Penerapan Marketing Flywheel
Dari berbagai pengertian, kelebihan, hingga manfaat yang diperoleh, tentunya kita akan bertanya sebenarnya bagaimana menerapkan strategi marketing flywheel tersebut. Secara umum, berikut tiga langkah penerapan yang dimaksud.
1. Attract
Langkah pertama yang dilakukan yakni membangun atraksi atau strategi yang bertujuan membuat pelanggan merasa tertarik. Sebagai contoh pada beberapa e-commerce di mana mereka menawarkan pengalaman berbelanja yang mengesankan menggunakan diskon, voucher gratis ongkir, bonus tanggal cantik, dan sebagainya.
Contoh penerapan Flywheel marketing lain yakni dengan menggunakan konten sosial media yang menarik maupun penerapan SEO (Search Engine Optimization) yang optimal. Dengan hal tersebut, tentu tujuan kedepannya adalah mendatangkan calon pelanggan sebanyak-banyaknya dengan aktivitas yang terencana.
2. Engage
Marketing dengan strategi flywheel sejatinya mengandalkan putaran seperti halnya sebuah roda. Dengan demikian, ketika tahapan pertama sudah mulai berjalan, maka langkah selanjutnya adalah memberi banyak informasi dan edukasi yang meyakinkan calon konsumen terhadap produk yang Anda tawarkan.
Tahapan ini biasa dilakukan dengan jalinan interaksi dengan para pelanggan. Adapun contohnya seperti mengirimkan newsletter melalui email, memberikan potongan atau voucher untuk pembelian ketiga, dan sebagainya. Supaya lebih optimal, ada baiknya Anda tidak lupa berkolaborasi dengan departemen lain untuk mengetahui kebutuhan konsumen.
3. Delight
Selanjutnya, tahapan ini dilakukan untuk memberi kenyamanan berbelanja supaya para pelanggan semakin nyaman mendatangi bisnis Anda. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan, salah satunya dengan meminta pelanggan membuat ulasan dari produk yang digunakan sehingga hubungan konsumen dan perusahaan menjadi semakin erat.
Anda juga dapat membuat program yang membuat pelanggan mengajak orang terdekat untuk bertransaksi pada produk Anda. Siapkan pula hadiah yang menarik untuk mereka yang berhasil maupun pelanggan lama yang sudah sering bertransaksi.
Demikian beberapa hal terkait Flywheel marketing yang penting untuk bisnis Anda.
Kabar Gembira! Anda mempunyai banyak toko di berbagai marketplace dan sulit untuk mengatur semuanya karena harus pindah-pindah aplikasi? Tenang, ada layanan OmniChannel dari HiToko yang membuat semua itu menjadi lebih mudah.
OmniChannel adalah satu wadah yang dapat Anda integrasikan dengan berbagai toko online maupun e-commerce. Dengan produk OmniChannel, semua toko Anda di e-commerce akan terintegrasi dalam satu pintu. Registrasi gratis sekarang juga agar Anda tidak lagi ribet pindah-pindah platform untuk mengatur produk maupun pesanan!