Home/Tips Bisnis/Nomor Faktur Adalah: Pengertian, Contoh dan Jenisnya
Total Views: 355|Daily Views: 2

Nomor Faktur Adalah: Pengertian, Contoh dan Jenisnya

HiToko.co.id – Halo sahabat HiToko! Nomor faktur adalah bagian penting dari faktur atau lebih dikenal dengan invoice. Penomoran ini membantu membedakan tagihan dengan benar. Identifikasi penjualan dan pembelian adalah bagian penting dari sistem keuangan yang membuat bisnis Anda tetap bertahan.

Menetapkan nomor faktur untuk setiap invoice adalah sesuatu yang harus Anda lakukan untuk mematuhi peraturan yang diterapkan di Indonesia. Jika bisnis Anda diidentifikasi oleh otoritas pajak karena tidak mematuhi peraturan tersebut, hal ini dapat menyebabkan resiko yang parah terkait pemeriksaan pajak atau bahkan pemberian denda yang besar. Nomor ini berupa kode unik yang dihasilkan melalui sistem penomoran yang terurut.

Artikel ini akan membahas secara rinci terkait dengan nomor faktur adalah apa, jenis beserta contohnya. Simak pembahasan kami di bawah ini.

Apa Itu Nomor Faktur?

Nomor faktur adalah nomor yang ditetapkan untuk mengidentifikasi invoice secara unik. Biasanya muncul di dekat bagian atas dokumen invoice sehingga dapat dengan mudah dicatat oleh penerima invoice dan bisnis yang menyediakannya.

Saat Anda membantu menjalankan bisnis kecil dan bekerja secara teratur dengan perusahaan lain, kemungkinan besar Anda akan memiliki banyak pengeluaran yang perlu diperhatikan. Di situlah faktur, dan nomor faktur dapat membantu untuk mengelola pemasukan uang. Penggunaan invoice untuk memberitahu klien tentang berbagai pengeluaran yang telah mereka keluarkan dan untuk meminta pembayaran dari klien.

Jenis Faktur Untuk Bisnis

Faktur secara umum terdiri dari dua jenis, yaitu faktur komersial dan faktur pajak.

  • Faktur komersial merupakan dokumen yang dibuat sebagai bukti transaksi internasional antara penjual dan pembeli untuk tujuan hukum. Faktur ini digunakan untuk menghitung harga, menentukan pajak, dan mendapatkan bea cukai untuk pengiriman barang export dan import.
  • Faktur pajak merupakan dokumen yang dikeluarkan oleh Pengusaha Kena Pajak (PKP) melalui penyerahan Barang Kena Pajak (BKP) atau Jasa Kena Pajak (JKP) sebagai bukti pembayaran Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang sudah dilakukan. Nah, Faktur pajak terbagi menjadi dua, yaitu nomor faktur penjualan dan nomor faktur pembelian.

Jenis dan Contoh Nomor Faktur Berdasarkan Fungsinya

1. Faktur Biasa

Sama seperti namanya, faktur biasa merupakan suatu faktur yang umum digunakan dalam suatu bisnis atau transaksi jual-beli. Faktur penjualan dikirim ke pembeli untuk meminta pembayaran atas produk atau layanan. Ini berisikan bagian-bagian seperti informasi penjual, alamat pembeli, tanggal pengiriman, ketentuan pembayaran, harga barang, dan harga total.

Hal inilah yang digunakan pembeli sebagai langkah untuk melakukan pembayaran, seperti detail bank dan tautan pembayaran. Setelah pembayaran dilakukan, faktur bekerja sebagai catatan hukum transaksi.

BACA  Begini Cara Menghitung Harga Jual Agar Selalu Untung

Sebagai contoh, apabila sebuah perusahaan telah selesai memproduksi pesanan dari konsumen, maka mereka harus menagih pembayaran dari pembeli sebelum mengirimkan barang. Oleh karena itu, perusahaan atau tempat usaha tersebut dapat mengirimkan invoice yang berisi harga total beserta detail banknya sehingga pembeli dapat melakukan pembayaran.

2. Faktur Proforma

Faktur proforma merupakan perkiraan invoice yang dikirimkan oleh penjual kepada pembeli sebelum menyediakan barang atau jasa apa pun. Di dalam invoice tertera perkiraan biaya, tanggal pengiriman, dan perincian lainnya tentang barang yang akan dikirim atau layanan yang harus diselesaikan.

Setelah menerima faktur, pembeli dapat memberikan instruksi kepada penjual untuk mulai melakukan pengiriman kepada mereka. Beberapa informasi yang disebutkan dalam faktur proforma adalah barang yang akan dijual, jumlah dan harganya, tanggal pengiriman, dan alamat pengiriman.

Sebagai contoh, apabila ada pesanan dari konsumen, maka penjual dapat menyiapkan faktur proforma yang berisikan harga dari setiap item barang, diskon atau pajak yang berlaku, harga total, perkiraan tanggal pengiriman, dan lainnya. Dengan adanya faktur proforma ini, pembeli dapat bernegosiasi lebih lanjut atau meminta penjual untuk mulai mengirimkan barang tersebut.

3. Faktur Konsuler

Faktur yang terakhir adalah konsuler. Faktur ini merupakan dokumen yang menerangkan tentang pengiriman barang yang di dalamnya terdapat beberapa informasi seperti nama penerima, nama pengirim, dan harga barang. Faktur ini bisa dibuat melalui perwakilan konsuler negara tujuan yang selanjutnya akan dilakukan sertifikasi oleh konsuler negara tersebut.

Penggunaannya ditujukan untuk mengumpulkan pajak dan bea cukai. Umumnya penggunaan faktur jenis ini digunakan ketika Anda hendak melakukan import barang ke luar negeri. Terdapat beberapa negara yang mewajibkan penggunaan invoice konsuler, yaitu negara Amerika Latin, Selandia Baru, Australia, Irak, Nigeria, Kenya, dan Myanmar.

Demikianlah penjelasan terakhir nomor faktur adalah termasuk contoh, hingga jenis dari faktur yang digunakan dalam dunia bisnis. Selain pembahasan mengenai nomor faktur, Anda bisa kenali faktur pembelian disini.

Nah, apabila Anda ingin memaksimalkan bisnis yang dijalankan atau membutuhkan bantuan dalam meningkatkan efisiensi bisnis maka Anda bisa menggunakan layanan Omnichannel yang disediakan oleh HiToko.

Sebab layanan produk Omnichannel ini dapat mengintegrasikan semua produk serta pesanan toko Anda dari berbagai platform penjualan online maupun offline ke dalam satu wadah. Agar tidak lagi ribet pindah-pindah platform untuk mengatur produk maupun pesanan, Anda bisa registrasi gratis sekarang di HiToko!

banner hitoko