Manfaat, Jenis & Contoh Kurva Permintaan
Halo sahabat HiToko!, Memahami kunci bisnis adalah dengan mengetahui dasar kurva permintaan. Melalui contoh kurva permintaan Anda mampu mengetahui hubungan timbal balik antara harga dan jumlah permintaan produknya.
Dalam kurva permintaan berlaku pula hukum permintaan dan penawaran. Menurut hukum ini baik permintaan maupun penawaran memiliki sifat yang berlawanan. Dalam hukum permintaan dikatakan jumlah permintaan naik saat harga turun begitu pula sebaliknya.
Hal ini berlaku sebaliknya dalam hukum penawaran. Adapun pentingnya kurva permintaan hingga jenisnya bisa Anda simak sebagai berikut:
Pentingnya Kurva Permintaan
Permintaan adalah proses meminta sesuatu maupun sejumlah barang yang dibeli pada harga dan waktu tertentu. Kurva permintaan merupakan representasi dari hubungan antara kuantitas produk dengan harga produk itu sendiri.
Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan antara lain berupa harga barang. Misalnya ketika harga produk turun karena diskon maka permintaan produk tersebut akan mengalami kenaikan signifikan.
Ini artinya kuantitas produk mendapatkan pengaruh dari penurunan harga. Faktor lainnya adalah tingginya penduduk sebab semakin banyak populasi maka permintaan barang cenderung meningkat.
Terlebih bila kualitas barang bagus tentu akan mempengaruhi selera konsumennya. Besarnya pendapatan konsumen dan harga barang lain juga mempengaruhi kurva permintaan ini. Selain itu ada pula prediksi kondisi harga di masa depan yang akan datang mampu meningkatkan permintaan.
Contoh adanya perang Rusia-Ukraina mempengaruhi harga tepung dan minyak dunia. Ini membuat konsumen membeli bahan tersebut dalam jumlah besar sebagai stok saat terjadi inflasi.
Jenis Kurva Permintaan
Jenis kurva terbagi atas tiga golongan yakni kurva miring ke bawah, kurva miring ke atas atau kurva tertekuk. Perbedaan ketiganya bisa Anda simak selengkapnya di bawah ini:
1. Kurve Miring Ke Bawah
Kurva ini disebut dengan Downward-Sloping Demand Curve yakni menunjukan adanya jumlah permintaan berkurang karena kenaikan harga dan sebaliknya. Hal ini selaras dengan hukum permintaan yang ada.
Hubungan antara permintaan dan harga cenderung negatif dan berlaku untuk barang dengan harga normal. Harga tinggi mendorong konsumen menggunakan barang lain sebagai pengganti.
Barang pengganti ini pasti memiliki harga lebih murah sehingga konsumen hanya perlu mengeluarkan sedikit uang untuk mendapatkan produk tersebut. Fungsinya sama mungkin perbedaanya pada kualitas barang tersebut.
2. Kurva Miring Ke Atas
Jenis ini mendapatkan sebutan Upward-Sloping Demand Curve yakni saat harga naik konsumen malah meminta produk lebih banyak begitu juga sebaliknya. Hal ini tentu tidak selaras dengan hukum permintaan.
Ini terjadi ketika barang giffen dan veblen ada pada pasar. Barang veblen ialah barang dengan permintaan yang meningkat meskipun harganya naik. Sifat barang ini sendiri memiliki sifat dan daya tarik eksklusif.
Barang tersebut memiliki status tinggi bagi konsumen sehingga jika harganya turun malah mampu merusak citra produk tersebut. Sementara barang giffen masuk dalam golongan barang inferior. Saat harganya turun maka permintaan konsumen ikut turun.
Contoh dari barang veblen adalah produk dengan brand mewah. Sementara barang giffen contohnya baju bekas.
3. Kurva Tertekuk
Kurva tertekuk memiliki sebutan Kinked Demand Curve yakni permintaan barangnya mempunyai elastisitas berbeda sehingga permintaan konsumen berbeda saat harga naik maupun turun.
Saat kurva tertekuk muncul dua garis lurus yang menunjukkan permintaan konsumen elastis terhadap harga produk. Saat harga naik maka jumlah permintaan turun pada presentasi lebih tinggi.
Ciri dari kurva permintaan adalah pergerakannya dipengaruhi konsumen dan permintaan barang. Kurva berbentuk garis lurus dan jumlah harga barang maupun permintaan berbanding lurus.
Kurva permintaan berslope dengan gambaran dari kiri atas kemudian turun ke bawah.
Contoh Kurva Permintaan
Contoh kurva permintaan pasar akan lebih mudah Anda mengerti melalui contoh soal sebagai berikut:
Saat harga baju bakpao per pieces sekitar Rp20.000 maka jumlah kuantitas barang yang diminta sekitar 50 unit. Ketika harganya turun menjadi Rp15.000 per pieces maka permintaan meningkat hingga 100 unit.
Saat inilah maka permintaan tinggi diikuti dengan harga rendah. Kurva akan miring ke bawah. Kurva meningkat karena perubahan harga yang ditawarkan. Ketika pendapatan meningkat maka kurva permintaan akan bergeser ke kanan.
Saat pendapatan turun maka kurva akan bergeser sejajar ke kiri. Harga juga mempengaruhi kurva penawaran. Kurva permintaan turun saat barang atau jasa ditawarkan naik.
Kurva penawaran maupun permintaan bergeser tergantung dari faktor yang mempengaruhinya. Ini artinya kurva permintaan tak selalu negatif maupun kurva penawaran tidak selalu positif.
Untuk memahami kurva permintaan gunakan analisis dari Hitoko. Produk omnichannel ini mencatat pesanan dari toko online di berbagai marketplace atau e-commerce yang Anda miliki.
Melalui laporan analisisnya akan mudah melakukan pengembangan produk sesuai kebutuhan pasar. Selain itu juga membantu membuat template katalog produk. Keuntungan lain dari Hitoko adalah registrasi gratis dan Anda bebas memakai fiturnya untuk membuat contoh kurva permintaan.