Home/Tips Bisnis/Manajemen Stok
Total Views: 902|Daily Views: 1

Manajemen Stok

Panduan cara mengelola atau manajemen stok barang toko online

Mengelola stok barang dalam berusaha merupakan suatu hal yang penting namun terkadang rumit, hal ini harus dilakukan setiap hari oleh para pengusaha, apapun jenis usahanya. Dengan Manajemen stok yang baik, melacak barang yang di beli, dijual, menyusut bahkan hilang akan terasa mudah. Mengelola stok yang sedikit tidak susah dilakukan, namun jika jumlah produk semakin meningkat mencapai ribuan, ditambah lagi produkmu dari berbagai gudang yang berbeda, akan lebih rumit dan perlu lebih serius penanganannya. Penggunaan aplikasi manajemen stok bisa jadi solusi untuk kamu.

Apa yang dimaksud dengan Manajemen Stok?

Manajemen stok atau yang dikenal dengan manajemen inventaris melibatkan beberapa hal proses pemesanan, penyimpanan, pelacakan dan memantau tingkat stok. Berguna untuk usahamu dari bahan mentah hingga barang jadi.

Tujuan manajemen stok untuk memiliki jumlah stok yang pas di setiap saat penjualan terjadi. Karena dengan manajemen stok yang baik, para pemilik usaha dapat mengetahui waktu yang terbaik untuk proses memesan ulang produk yang sudah mulai menipis. 

Manfaat Manajemen Stok

Setelah kalian memahami manajemen stok dan pentingnya memiliki manajemen stok dalam usahamu, sekarang kita akan masuk kepada manfaat manajemen stok secara umum serta untuk keperluan usaha online anda.

Manfaat Manajemen stok secara umum:

  1. Mengontrol modal perusahaan 

Disaat banyaknya produk yang diminati dari pihak supplier, maka semakin banyak barang yang akan disimpan di gudang usaha, tentunya hal ini juga membuat banyak modal yang perlu dikeluarkan.

Oleh karena itu, pengecekan stok yang ada di gudang bisa menjadi pertimbangan dalam mengontrol modal perusahaan yang masih mengendap karena stok yang masih menumpuk adalah indikasi modal yang masih bertahan dalam bentuk barang. 

  1. Mencegah kehabisan produk

Seperti diketahui bahwa jika permintaan laris manis, persediaan produk di gudang haruslah seimbang karena kehabisan stok hanya akan menimbulkan kekecewaan di hati reseller dan pelanggan. Jika produk sudah menipis, kita bisa segera melakukan restock produk lebih cepat. Dengan manajemen stok yang baik, kita tidak perlu cemas jika memiliki pesanan yang cukup banyak karena semua akan terkontrol.

  1. Mencegah risiko barang overload

Stok yang berlebihan tanpa dibarengi permintaan yang tersinkronisasi akan menyebabkan kerugian yang besar. Sehingga penting bagi kita untuk memiliki pengelolaan yang baik agar bisnis tidak berhenti karena penumpukan barang di gudang, terlebih untuk jenis jenis produk yang cepat update.

Oleh karena itu, jangan menambahkan lebih banyak stok tapi tidak terlebih dahulu memeriksa stok barang di gudang. Manajemen produk memudahkan kita dalam menjaga stok agar tidak berlebihan. Selain itu, kita juga bisa memantau stok agar tetap stabil.

  1. Meningkatkan arus kas 

Stok merupakan suatu aset dalam bisnis kita yang mengikat arus kas. Jika stok yang kita miliki tidak segera dijual untuk mendapatkan kembali dana berupa uang, maka stok hanya akan memakan ruang penyimpanan dan tidak berubah menjadi uang yang dapat dipakai lagi untuk usaha anda.

Pengelolaan stok yang baik, secara efektif akan meningkatkan arus kas dalam usaha untuk membebaskan penggunaan arus kas dalam aspek yang lain untuk operasional usaha.

Kelebihan mengelola stok dengan bantuan sistem aplikasi

Bagi para pengusaha yang memiliki stok banyak ditambah dengan bagian-bagian kecil, sering terkadang bisa terlupakan atau mengelola stok menjadi lebih rumit. Namun sistem manajemen stok juga berlaku untuk usaha kecil, karena dengan ini akan membantu anda memperluas ke berbagai tempat dan marketplace. Ini justru menghemat waktu, upaya dan membuat fokus anda pada pertumbuhan.

Pengolahan stok secara manual akan terasa merepotkan, maka sebaiknya gunakan sistem aplikasi yang secara otomatis memasukan semua kegiatan pengelolaan stok usaha anda. Akan ada siklus hidup usaha dimana manajemen stok menjadi suatu keharusan, maka dari itu tidak ada salahnya memulai dari awal.

Terdapat berbagai masalah yang dapat dialami saat mengelola stok dalam usaha anda, maka dengan manajemen stok secara praktis dapat mengatasi masalah -masalah yang ada, dan membantu anda untuk beberapa proses berikut:

  1. Memudahkan pelacakan stok
  2. Keamanan data yang dapat membantu anda mengurangi kesalahan atau kelalaian pegawai.
  3. Data pengiriman, masuk dan keluarnya barang lebih tepat
  4. Mengurangi kesalahan ataupun keterlambatan pengiriman
  5. Mengantisipasi perilaku pelanggan yang berubah
  6. Mengurangi resiko kelebihan maupun kekurangan barang
  7. Data yang lengkap membantu evaluasi dalam pengambilan keputusan
  8. Sistem yang otomatis, menyimpan waktu anda.

 

Panduan cara mengelola manajemen stok secara online

 

  1. Atur Produk Sesuai Kategori

    Hal pertama yang harus dilakukan dalam mengelola stok barang adalah membuat klasifikasi produk sesuai dengan kategorinya. Buatlah daftar dan kelompokan barang sesuai kategori agar memudahkan pelacakan. Dengan pengelompokan ini, begitu pesanan masuk, barang akan langsung dapat ditemukan.

  2. Gunakan Barcode

    Secara sederhana, Barcode adalah kode yang membantu kita mengetahui produk-produk apa yang sudah terjual lengkap dengan jumlahnya, sehingga sangat membantu kita memutuskan untuk melakukan restocking atau tidak.
    Penting bagi seller untuk tidak menyimpan beragam jenis barang ke dalam satu gudang. Oleh karena itu, kode batang atau barcode digunakan untuk menghindari kesalahan ketika pesanan meningkat. Dengan barcode, kategori penempatan barang, serta peletakan produk yang dijual dan stok opname jadi lebih mudah ditemukan Tentunya dengan barcode akan memudahkan anda dalam melakukan pencarian fisik dengan stock opname

  3. Audit stok secara Berkala

    Audit merupakan pengecekan ulang stok barang untuk memastikan catatan stok barang akurat sesuai dengan kondisi fisik di gudang. Melakukan audit secara rutin adalah strategi paling efektif untuk memastikan stok dan catatan yang kita miliki cocok. Jika kita tidak melakukan audit, akan ada kemungkinan barang yang hilang atau rusak yang tak bisa dijual.

  4. Prediksikan Tanggal Pemesanan Ulang

    Sebagai seorang merchant, penting bagi kita untuk mengelompokan produk-produk yang terjual paling laris. Hal ini dilakukan agar kita dapat memprediksi jadwal pemesanan ulang atau reordering barang untuk menghindari pesanan yang tak bisa diproses karena kehabisan stok. Oleh karena itu, perlu diingat untuk mencatat stok barang yang rapi dan mencatat persediaan barang yang mulai menipis. Sekitarnya produk laku keras, lebih baik kita menyetok barang lebih banyak.


  5. Membuat Perkiraan Persediaan

    Setelah pengumpulan data masuk dan keluar, langkah selanjutnya yaitu membuat perkiraan akan persediaan stok yang dimiliki berupa jumlah barang yang masih ada dan akan dibutuhkan dalam waktu periode yang ditentukan. Semakin beragam barang yang dijual, semakin memakan waktu pula proses ini dilakukan.

  6. Membuat Perkiraan Persediaan

    Setelah pengumpulan data masuk dan keluar, langkah selanjutnya yaitu membuat perkiraan akan persediaan stok yang dimiliki berupa jumlah barang yang masih ada dan akan dibutuhkan dalam waktu periode yang ditentukan. Semakin beragam barang yang dijual, semakin memakan waktu pula proses ini dilakukan.

  7. Memeriksa Barang Sebelum Disimpan

    Sebelum memasukkan barang ke dalam rak, kita harus melakukan pengecekan. Pengecekan ini dapat dilakukan sebelum pemberian kode agar ada atau tidaknya barang yang dicatat dalam tumpukan stok barang dapat diketahui. Tujuannya adalah supaya kamu mengerti produk mana yang mengalami kecacatan, salah produksi, dan masalah lainnya sebelum melakukan penyimpanan. Jika ditemukan barang yang tidak sesuai standard, kita harus memisahkannya ke dalam tempat yang berbeda dengan catatan ataupun tanda pada setiap produk yang memiliki kecacatan.

  8. Hitung Daya Beli Pelanggan

    Untuk tujuan efisiensi, kita perlu memastikan terlebih dahulu tingkat kebutuhan pelanggan dan menghitung daya beli pelanggan. Cara termudah untuk memastikan hal tersebut adalah dengan memperhatikan pola konsumsi pelanggan berdasarkan data penjualan Anda. Setelah itu, lakukan pembatasan barang yang disimpan berdasarkan daya beli pelanggan. Jika kita tidak memiliki ruang penyimpanan yang luas, maka sediakan barang dengan jumlah yang biasanya berhasil terjual di setiap waktu saja agar persediaan barang selalu habis dan tidak perlu disimpan dalam waktu yang lama.

  9. Pisahkan Stok Baru dan Stok Lama

    Dalam pengelolaan stok, ada baiknya kita memisahkan stok lama dan stok baru. Ini dilakukan untuk mempermudah perhitungan jumlah stok lama yang terjual dan belum terjual karena mencampur aduk stok baru dan lama hanya akan menyulitkan proses pencatatan dan pengecekan stok barang.

  10. Pakai Aplikasi Pengelola Stok Barang


    Semakin berkembangnya zaman, kita tak bisa hanya mengandalkan pulpen dan buku catatan untuk mengingatnya. Terlebih lagi jika bisnis semakin besar dengan penjualan harian yang semakin banyak. Pengelolaan stok barang dalam jumlah sangat banyak akan sangat merepotkan jika dilakukan secara manual.  Untuk menyiasatinya, kesalahan seperti catatan hilang, tercecer, tercampur dengan catatan lain dan sebagainya, kita bisa menggunakan aplikasi online yang bisa membantu kita dalam mengatur stok di dalam warehouse penyimpanan karena bisa mencatat dengan detail barang yang keluar masuk gudang. Selain itu, aplikasi pengelolaan stok seperti HiToko bersifat lebih mudah, hemat tenaga, dan waktu serta aman. Bahkan, catatan inventory bisa terintegrasi dengan mobilitas keluar masuknya barang, laporan stok harian, barang yang terjual, hingga laporan akuntansi.


    Product Management

BACA  CS ID Express: Cara Cek Tarif dan Istilah Pengiriman

Fitur Manajemen Stok di HiToko App

Sistem manajemen stok adalah proses pemesanan, penyimpanan, pelacakan dan pengendalian persediaan. manajemen stok berlaku untuk setiap item yang digunakan bisnis untuk menghasilkan produk atau layanannya-dari bahan mentah hingga barang jadi.

Kalian tentunya sudah paham pengelolaan manajemen stok, dengan bantuan sistem aplikasi tentunya mengelola stok yang banyak akan lebih mudah. Para pengusaha yang memakai sistem aplikasi perlu memastikan sistem yang terintegrasi di setiap toko online yang dimilikinya. Sehingga pencatatan barang keluar dan masuk lebih jelas. 

Dengan sistem yang HiToko miliki, sudah pasti terintegrasi dan dapat mensinkronisasikan setiap stok yang dari berbagai marketplace ke dalam satu sistem. Pencatatan persediaan barang pun akan lebih akurat terkait jumlah barang yang sudah terjual. Mulai dari menerima pesanan, proses pengemasan sampai jumlah barang yang sudah berhasil dikirim ke pelanggan, akan tercatat dengan jelas melalui sistem HiToko App, tentunya kamu bisa mengakses HiToko melalui mobile phone maupun komputer. 

 

Beberapa keunggulan fitur manajemen stok HiToko App:

  1. Sinkronisasi stok 

Setiap produk yang terjual akan terupdate di semua channel marketplace yg kamu miliki, sehingga tidak ada lagi kelebihan jual atau kekurangan barang saat ada pesanan yang masuk.

  1. Stok terpusat Listing stok produk langsung ke berbagai marketplace. Menginput data stok cukup sekali dan dapat diperbaharui secara real-time
  2. Stock Alert

Fitur pengingat stok yang kamu miliki hampir habis, sehingga sangat memudahkan kamu untuk terus mengontrol stok yang ada

  1. Mengubah data stok

Jika adanya perubahan stok produk, bisa dilakukan dengan mudah melalui HiToko app untuk semua marketplace.

  1. Stock Analysis

Menganalisa laporan yang kamu miliki, sehingga kamu bisa menentukan strategi selanjutnya.

Jadi apakah kamu saat ini sudah melakukan manajemen stok barang dengan baik dalam memaksimalkan penjualan produk usaha Anda? Yuk gunakan fitur manajemen stok dengan HiToko App. Bergabung sekarang secara gratis!