Mengenal Jurnal Penjualan dalam Sebuah Perusahaan
Hallo Sahabat HiToko! Pastinya sudah tidak asing lagi dengan jurnal penjualan yang merupakan salah satu komponen penting dalam perusahaan. Sebab, di dalamnya tercatat seluruh transaksi penting secara lengkap dan cermat.
Dengan adanya jurnal ini, suatu perusahaan atau pelaku bisnis dapat melakukan pemantauan dan evaluasi dengan sangat mudah. Sehingga, dapat menghindarkan perusahaan dari berbagai kekeliruan transaksi.
Oleh sebab itu kami akan membahas lebih detail mengenai jurnal satu ini, mulai dari jenis hingga contohnya. Simak selengkapnya berikut.
Pengertian Jurnal Penjualan
Seperti yang sudah kami singgung sebelumnya, jurnal penjualan adalah salah satu jurnal khusus akuntansi dan berguna sebagai media pencatatan transaksi penjualan. Transaksi tersebut bisa berupa tunai, kredit, atau retur.
Pencatatan tersebut harus dilakukan secara berkala dan tidak boleh ada yang terlewat. Tujuan dari jurnal khusus penjualan adalah untuk mengawasi seluruh kegiatan penjualan selama satu periode.
Untuk perhitungannya sendiri perusahaan bisa melakukannya secara periodik dan perpetual. Sehingga, hasilnya akan lebih akurat dan memudahkan saat sewaktu-waktu membutuhkannya.
Data penting yang harus ada di dalam jurnal ini adalah tanggal transaksi, nama pelanggan, nomor rekening, dan jumlah penjualan. Bahkan, beberapa perusahaan menggunakan jurnal khusus ini sebagai indikator untuk menghitung stok opname.
Untuk mempermudah proses stok opname, Anda bisa memanfaatkan tools khusus. Menariknya, saat ini HiToko sudah menyediakan berbagai macam tools stok opname canggih.
Cara mendapatkannya sangat mudah, Anda hanya perlu melakukan registrasi gratis di web HiToko. Kemudian, ikuti perintah selanjutnya sesuai arahan dalam website tersebut.
Jenis-Jenis Jurnal Penjualan
Secara umum, jurnal khusus penjualan terbagi menjadi empat jenis. Di antaranya adalah penjualan tunai, kredit, diskon, dan retur. Masing-masing memiliki kegunaan yang berbeda.
Berikut ini adalah penjelasan lebih lengkap mengenai jenis jurnal khusus satu ini:
1. Jurnal Penjualan Tunai
Transaksi tunai menjadi salah satu yang paling sering ada di dunia bisnis. Dalam transaksi tunai, catatan penjualan umumnya langsung tercatat di mesin kasir dan secara otomatis akan tercatat pula di berbagai akun.
Dalam jurnalnya tersebut, harga pokok penjualan dan pengurangan stok barang harus masuk ke dalam catatan. Dengan begitu, Anda bisa mengetahui stok barang yang tersisa dan memudahkan dalam proses pelaporan.
2. Jurnal Penjualan Kredit
Jurnal khusus untuk penjualan kredit merupakan media pencatatan transaksi untuk sistem pembayaran kredit. Sistem pembayaran kredit sendiri adalah ketika konsumen membeli suatu barang dengan cara mengangsurnya.
Artinya, konsumen hanya perlu membayar tagihan dengan rentang waktu tertentu sesuai perjanjian. Dalam sistem kredit, perusahaan juga menerapkan sistem bunga.
Perusahaan nantinya akan mencatat penjualan sebagai debit di dalam piutang, serta kredit dalam penjualan. Salah satu konsekuensi dari penjualan kredit adalah perusahaan harus mengeluarkan jurna wesel tagih dan bayar.
3. Jurnal Penjualan Diskon
Jurnal khusus penjualan diskon merupakan jurnal khusus yang perusahaan gunakan untuk mencatat pembayaran diskon. Seperti yang kita tahu bahwa setiap perusahaan memiliki syarat khusus dalam penjualan.
Biasanya periode kredit akan jatuh tempo selama 30 hari. Tapi, tidak jarang banyak yang konsumen yang molor membayar tagihan tersebut.
Agar konsumen dapat membayar sebelum jatuh tempo, perusahaan akan memberikan diskon khusus. Misalnya, jika konsumen membayar di hari ke-10 maka akan mendapat diskon sebesar 5% dan seterusnya.
4. Jurnal Penjualan Retur
Retur merupakan kondisi ketika konsumen mengembalikan barang kepada penjual. Penyebabnya bisa karena barang rusak, cacat, atau berbagai alasan lainnya.
Penjual atau pihak perusahaan akan mengurangi harga tersebut atau pemberian potongan penjualan. Biasanya perusahaan akan membuat memo kredit untuk konsumen, jika barang retur dijual secara kredit.
Dalam memo ini terdapat data jumlah barang retur dan alasannya dalam akun piutang. Dengan begitu, piutang milik perusahaan akan berkurang jumlahnya saat terjadi kredit.
Alasan juga dapat memudahkan pengecekan stok di gudang. Anda bisa menggunakan produk WMS agar manajemen gudang lebih mudah.
Contoh Jurnal Penjualan
Ada banyak sekali contoh jurnal khusus penjualan di perusahaan. Tapi yang paling umum adalah penjualan produk dan aktiva tetap. Aktiva tetap merupakan aset milik perusahaan yang berguna untuk menunjang kegiatan usaha.
Jurnal khusus penjual produk mencatat transaksi penjualan produk perusahaan kepada konsumen. Sedangkan jurnal penjualan aktiva tetap adalah jurnal yang mencatat penjualan aset milik perusahaan.
Dalam penjualan aset, banyak sekali yang perlu perusahaan pertimbangkan. Misalnya saja nilai penyusutannya dan kemungkinan-kemungkinan lain.
Meski keduanya sangat umum, tapi jenis jurnal khusus untuk penjualan produk jauh lebih banyak digunakan. Agar lebih memahaminya, silahkan Anda perhatikan contoh di bawah ini:
PT Sehat Sejahtera menjual sejumlah barang kepada CV Maju terus pada tanggal 21 November 2022. Total harga barang tersebut adalah Rp2.000.000 dengan syarat pembayaran 5/10, n/30.
Maka, Anda dapat membuat jurnal penjualannya seperti di bawah ini:
Jurnal Penjualan PT Sehat Sejahtera
Untuk nomor referensi dan syarat pembayaran, Anda bisa membuatnya sesuai kebijakan perusahaan. Begitu pula dengan penulisan nominal.
Dalam mengelola sebuah bisnis, khususnya perusahaan memang perlu proses pencatatan yang sangat baik. Terutama dalam berbagai kegiatan transaksi penjualan produk. Oleh sebab itu, perusahaan harus memiliki jurnal penjualan.