FIFO LIFO Average: Pengertian Dan Perbedaannya
HiToko.co.id – Halo sahabat HiToko! Tahukah Anda apa itu FIFO LIFO Average? Ketiga istilah ini merupakan sebuah metode persediaan yang umum digunakan pada berbagai industri. Tahukah Anda ternyata persediaan barang atau stok barang sangat penting sekali loh keberadaannya bagi sebuah perusahaan.
Hal tersebut dikarenakan banyak sedikitnya persediaan barang dalam sebuah perusahaan nantinya bisa mempengaruhi neraca ataupun laporan yang berkaitan dengan laba rugi dari perusahaan.
Apa Perbedaan FIFO LIFO Average?
Persediaan atau stok barang adalah jumlah barang yang dibeli serta dimiliki untuk bisa dijual kembali. Persediaan barang juga dapat didefinisikan sebagai barang yang diproduksi atau yang berada dalam penyelesaian produksi atau bahan yang digunakan pada proses produksi. Nah pada persediaan barang ini terdapat tiga metode yang biasa digunakan pada sebuah perusahaan yaitu FIFO LIFO Average.
Jadi dalam menilai persediaan barang dibutuhkan suatu metode yang bisa menggambarkan nilai moneter sebuah produk yang masih tetap akan dijual di akhir periode akuntansi. Adapun perbedaan dari ketiga metode tersebut yaitu:
1. FIFO
FIFO atau singkatan dari first in first out merupakan sebuah metode perhitungan persediaan akhir yang didasarkan pada sebuah asumsi yang menyatakan barang yang memiliki umur lebih lama dibeli sebagai produksi akan lebih dahulu dijual. Jadi metode ini menyebutkan bahwa barang yang Anda beli pertama kali itulah yang harus dijual pertama kali juga.
Nah untuk nilai persediaan akhir metode FIFO ini ditunjukkan berdasarkan harga pokok sebuah produk yang baru saja dibeli. Jadi metode ini juga menunjukkan bahwa penjualan barang yang sudah lama dimaksudkan agar barang yang disimpan dalam persediaan merupakan barang-barang terbaru.
Kegunaan lainnya dari metode ini, dalam bisnis berguna sebagai penyederhana akuntansi di neraca. Keuntungan dengan menggunakan metode ini adalah biaya persediaannya juga menjadi lebih rendah sehingga perusahaan bisa mengasumsikan keuntungan yang tinggi.
2. LIFO
LIFO singkatan dari last in first out maksudnya adalah sebuah perusahaan akan menentukan persediaan akhir dengan menyesuaikan biaya barang yang terakhir dibeli. Jadi dapat dikatakan juga bahwa metode ini kebalikan dari metode FIFO.
Perusahaan ketika menggunakan metode ini maka akan mengasumsikan bahwa harga produk yang terakhir dibeli merupakan harga pokok barang yang pertama terjual. Begitu juga barang yang terakhir dibeli merupakan barang yang akan pertama kali terjual.
Keuntungan menggunakan metode ini yaitu Anda bisa mendapatkan nilai laba bersih dengan jumlah yang lebih rendah serta nilai persediaan akhir juga menurun.
3. Average
Metode selanjutnya yaitu metode Average atau rata-rata. Metode ini akan memberikan nilai persediaan akhir atau HPP yang berasal dari total biaya produk baik itu yang diproduksi atau dibeli dalam periode tertentu dan dibagi dengan jumlah produk yang diproduksi atau dibeli.
Jadi dapat disimpulkan bahwa metode ini digunakan untuk menilai persediaan barang dengan membagi antara harga pokok barang dengan jumlah barang tersebut. Perhitungan ini bertujuan untuk membantu dalam hal pencapaian nilai yang tidak mewakili baik itu unit lama atau baru.
Contoh Metode Pengiriman dan Perhitungan dengan Metode FIFO LIFO Average
Berikut adalah contoh perhitungan FIFO LIFO Average.
1. FIFO
Metode ini menyebutkan bahwa barang yang Anda beli pertama kali itulah yang harus dijual pertama kali juga. Contohnya pada pengiriman tepung terigu, roti, produk susu, shampoo, susu dan produk lainnya yang lama kelamaan akan rusak.
Contoh perhitungannya perusahaan membeli roti sebanyak 2000 buah dengan biaya Rp 6.000.000 kemudian pada gelombang 2 membeli 1500 buah dengan harga Rp 5.000.000. Jadi roti yang dibeli keseluruhan berjumlah 3500 dengan harga Rp 11.000.000.
Dari 3500 tersebut ternyata yang terjual sebanyak 2800. Kamu dapat melihat perhitungannya pada tabel di bawah ini.
Tanggal | Pembelian | Penjualan | Persediaan | ||||||
Unit | Harga | Total harga | Unit | Harga | Total Harga | Unit | Harga | Total harga | |
10/3/2022 | 2,000 | 3,000 | 6,000,000 | – | – | – | 2,000 | 3,000 | 6,000,000 |
5/4/2022 | 1,500 | 3,200 | 4,800,000 | – | – | – | 2,000 | 3,000 | 6,000,000 |
1,500 | 3,200 | 4,800,000 | |||||||
7/5/2022 | – | – | – | 2,000 | 3,000 | 6,000,000 | 1,500 | 3,200 | 4,800,000 |
800 | 3,200 | 2,560,000 | 700 | 3,200 | 2,240,000 | ||||
Total | 3,500 | 10,800,000 | 2,800 | 8,560,000 | 700 | 2,240,000 |
Bagi yang ingin mengenal metode FIFO lebih dalam bisa menyimak informasinya di sini.
2. LIFO
Metode LIFO ini kebalikan dari metode FIFO, jadi ketika perusahaan menggunakan metode ini maka akan mengasumsikan bahwa harga produk yang terakhir dibeli merupakan harga pokok barang yang pertama terjual. Contohnya adalah pada pengiriman baju, sepatu ataupun aksesoris lainnya yang selalu mengikuti perkembangan yang ada sehingga yang dijual selalu yang terbaru terlebih dahulu.
Adapun contoh perhitungannya ada pada tabel di bawah ini.
Tanggal | Pembelian | Penjualan | Persediaan | ||||||
Unit | Harga | Total harga | Unit | Harga | Total Harga | Unit | Harga | Total harga | |
21/09/22 | 3,000 | 10,000 | 30,000,000 | – | – | – | 3,000 | 10,000 | 30,000,000 |
9/10/2022 | 2,000 | 20,000 | 40,000,000 | – | – | – | 3,000 | 10,000 | 30,000,000 |
2,000 | 20,000 | 40,000,000 | |||||||
18/11/22 | – | – | – | 2,000 | 20,000 | 40,000,000 | 3,000 | 10,000 | 30,000,000 |
1,000 | 10,000 | 10,000,000 | 2,000 | 10,000 | 20,000,000 | ||||
Total | 5,000 | 70,000,000 | 3,000 | 50,000,000 | 2,000 | 10,000 | 20,000,000 |
3. Average
Lalu pada metode selanjutnya jika pada perusahaan memiliki 1000 unit produk dengan harga 10.000 pada bulan pertama dan membeli lagi pada bulan kedua sebanyak 1000 unit dengan harga 15000 maka biaya Average yang dikeluarkan menjadi (1000 x 10.000) + (1000 x 15000) lalu hasil penjumlahan ini dibagi jumlah total yaitu 2000 hasilnya 12500.
Tanggal | Pembelian | Penjualan | Persediaan | ||||||
Unit | Harga | Total harga | Unit | Harga | Total Harga | Unit | Harga | Total harga | |
21/10/22 | 1,000 | 10,000 | 10,000,000 | – | – | – | 1,000 | 10,000 | 10,000,000 |
20/11/22 | 1,000 | 15,000 | 15,000,000 | – | – | – | 2,000 | 12,500 | 25,000,000 |
10/12/2022 | – | – | – | 1,500 | 12,500 | 18,750,000 | 500 | 12,500 | 6,250,000 |
Total | 2,000 | 25,000,000 | 1,500 | 18,750,000 | 500 | 6,250,000 |
Contoh pengiriman dengan metode Average cocok digunakan untuk perusahaan dagang yang memiliki harga fluktuatif contohnya yang menjual alat tulis atau alat mebel.
Itulah beberapa informasi tentang FIFO LIFO Average, pengelolaan persediaan barang untuk bisnis Anda ini bisa Anda lakukan dengan menggunakan layanan produk WMS dari HiToko.
Untuk manfaat WMS sendiri bisa memudahkan Anda dalam mengelola manajemen gudang melalui satu sistem saja. Jika Anda berminat menggunakan layanan Warehouse Management System bisa registrasi gratis sekarang di HiToko!