Home/Tips Bisnis/Faktur Penjualan: Komponen dan Cara Membuatnya
Total Views: 72|Daily Views: 2

Faktur Penjualan: Komponen dan Cara Membuatnya

Faktur penjualan

HiToko.co.id – Halo sahabat HiToko! Dalam laju sebuah bisnis, setiap proses transaksi idealnya memiliki bukti dalam bentuk nota ataupun faktur. Misalnya, faktur penjualan sebagai bukti yang diterima pihak pembeli dari pihak penjual barang maupun jasa.

Pengertian Faktur Penjualan

Faktur penjualan

Faktur penjualan adalah bukti transaksi dari pihak penjual kepada pihak pembeli. Ini merupakan bukti bahwa barang ataupun jasa telah dibeli oleh pihak pembeli, baik dalam bentuk tunai maupun kredit.

Idealnya, faktur penjualan memuat informasi penting yang berkaitan dengan transaksi. Mulai dari tanggal transaksi, nama barang, harga, potongan harga, dan juga harga akhir suatu barang.

Umumnya, pihak pembeli akan menerima faktur ketika mereka telah menerima pesanannya. Namun, ada juga pihak penjual yang memberikan faktur di awal transaksi. Semua tergantung pada kesepakatan kedua belah pihak.

Seiring dengan perkembangan teknologi, bentuk dari faktur penjualan tidak hanya dalam bentuk kertas saja tetapi sudah tersedia faktur digital. Faktur digital ini bisa Anda kirimkan kapan saja melalui email atau media komunikasi lainnya.

Fungsi Faktur Penjualan

Faktur penjualan

Faktur penjualan memiliki beberapa fungsi baik bagi pihak penjual maupun pembeli, berikut penjelasan lengkapnya:

  1. Sebagai bentuk fisik dan tertulis dari sebuah transaksi jual beli
  2. Sebagai informasi tagihan bagi pihak pembeli
  3. Memberikan informasi terkait barang maupun jasa yang sudah dibeli, seperti informasi nama barang, kuantitas, harga, dan lain-lain
  4. Dapat menjadi bukti bahwa barang sudah pindah tangan dari pihak penjual kepada pihak pembeli
  5. Sebagai bukti penjualan yang sah untuk menunjukkan bahwa barang telah terjual sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak, untuk melakukan pelaporan pajak, serta sebagai rujukan apabila barang akan dijual kembali

Pihak pembeli dapat menjadikan faktur penjualan sebagai alat untuk melakukan komplain, apabila terdapat kekeliruan yang tidak sesuai dengan kesepakatan awal. Di sisi lain sebagai penjual, Anda bisa menggunakan faktur penjualan untuk menyusun laporan keuangan perusahaan.

Komponen Penting dalam Faktur Penjualan

Faktur penjualan

Untuk bisa membuat faktur penjualan, maka Anda harus memahami terlebih dahulu bahwa terdapat beberapa komponen penting yang harus ada dalam faktur penjualan. Komponen-komponen tersebut adalah:

  1. Informasi Mengenai Bisnis. Sebagai pihak penjual, Anda harus menambahkan nama, logo, alamat, hingga rincian kontak perusahaan seperti nomor telepon ataupun email.
  2. Informasi Mengenai Pembeli. Dalam faktur penjualan, juga harus terdapat informasi mengenai pihak pembeli seperti nama dan nomor telepon.
  3. Nomor Faktur. Setiap faktur yang Anda terbitkan harus memiliki nomor sebagai identitasnya.
  4. Informasi Mengenai Barang. Informasi ini dapat berupa nama barang dan jumlah barang yang terjual.
  5. Syarat dan Cara Pembayaran. Apabila ada, tuliskan persyaratan dalam pembayaran. Misalnya, adanya biaya tambahan apabila adanya keterlambatan pembayaran. Selain itu, tuliskan juga metode pembayaran yang digunakan.
  6. Tanggal Pembayaran. Cantumkan kapan waktu terakhir atau jatuh tempo untuk pembayaran.
  7. Nominal yang Harus Dibayar. Tuliskan total nominal yang harus dibayarkan pihak pembeli.
  8. Nama dan Tanda Tangan. Komponen yang terakhir yaitu nama dan tanda tangan pihak penjual dan juga pembeli.

Poin-poin tersebut merupakan komponen dari faktur penjualan yang ideal. Akan tetapi dalam praktiknya, pembuatan desain faktur bisa lebih fleksibel sesuai dengan kebutuhan seperti contoh faktur penjualan di bawah ini.

Faktur penjualan

Cara Membuat Faktur Penjualan

Faktur penjualan

Terdapat dua cara yang bisa Anda lakukan dalam membuat faktur penjualan, yaitu dengan cara manual dan modern. Berikut penjelasan masing-masing caranya:

1. Cara Manual

Cara manual ini merujuk pada pembuatan faktur penjualan secara konvensional, yaitu dengan mengisi dan menuliskan setiap komponen faktur.

Anda bisa membuat faktur penjualan menggunakan software Microsoft Excel. Pembuatan faktur penjualan Excel juga relatif mudah, cukup dengan mengisi informasi pada kolom-kolom yang tersedia.

2. Cara Modern

Selanjutnya, Anda bisa membuat faktur penjualan maupun faktur pembelian dengan menggunakan aplikasi ataupun software khusus pembukuan. Pembuatan faktur penjualan dengan cara modern ini merupakan cikal bakal semakin banyaknya penggunaan faktur digital saat ini.

Perkembangan teknologi memang banyak membantu perusahaan untuk semakin mudah dalam mengelola bisnis. Selain pembuatan faktur secara digital, bahkan saat ini Anda juga bisa terbantu dalam pengelolaan dan pembukuan stok barang perusahaan melalui kecanggihan teknologi.

Seperti layanan WMS dari HiToko yang dapat membantu Anda untuk menyelesaikan berbagai permasalahan, khususnya dalam manajemen stok.

Produk WMS dari HiToko akan membantu Anda untuk memantau setiap produk yang terjual, serta sinkronisasi stok secara real time dan juga memantau produk secara menyeluruh.

Tentu ini merupakan kabar baik. Karena apabila Anda membiarkan begitu saja permasalahan pada manajemen stok, maka akan berpengaruh pada laju bisnis. Kabar baik lainnya adalah Anda cukup registrasi gratis untuk bisa menikmati layanan tersebut.

Jadi, tunggu apalagi? Segera daftar sekarang juga!

banner hitoko