Home/Strategi Marketing/Bundling Artinya: Strategi Pemasaran di Marketplace
Total Views: 208|Daily Views: 2

Bundling Artinya: Strategi Pemasaran di Marketplace

Halo Sahabat HiToko! Bundling artinya mengelompokkan beberapa produk dengan memberi harga lebih murah dari pada membelinya per item dan menjadi strategi pemasaran yang efektif.

Strategi pemasaran ini tentu sering Anda temukan di toko marketplace. Biasanya toko akan menjual produk bundle dari variasi item yang cukup lengkap dan memang banyak konsumen butuhkan.

Misalnya pada toko makeup, penjual biasanya akan menjual maskara, eyeliner, lip cream, dan foundation sebagai bundle basic makeup. Selain itu, masih banyak contoh dari berbagai jenis produk lainnya.

Nah, bagi Anda yang ingin mempelajari lebih lanjut mengenai apa itu arti bundling dan strategi pemasarannya, simak pembahasan berikut.

Pengertian Bundling

Arti bundle atau bundling adalah teknik penjualan di mana pemilik bisnis menjual sekelompok produk yang saling melengkapi dan paling banyak dibutuhkan konsumen. Kemudian, harganya akan lebih ekonomis dari harga per item.

Tujuan dari strategi pemasaran ini adalah untuk mendorong pelanggan agar tertarik membeli banyak produk. Dengan begitu, penjualan akan semakin naik dan bisa meningkatkan omset.

Penggunaan strategi bundling biasanya banyak digunakan pada produk-produk yang kurang laku. Penjual biasanya akan menyatukannya dengan produk yang cukup laris. Sehingga, konsumen akan lebih tertarik.

Bundling untuk Strategi Pemasaran

Setelah mengetahui bundling adalah dan contohnya, tentu Anda sudah memiliki sedikit gambaran. Dalam strategi pemasaran, bundling memiliki berbagai manfaat yang menguntungkan. Di antaranya adalah:

1. Penjualan Meningkat

Seperti yang sudah kami singgung sebelumnya bahwa bundle artinya menjual banyak produk sekaligus. Sehingga, konsumen akan membeli banyak produk dalam satu kali transaksi.

Contohnya pada toko di marketplace yang menjual skincare misalnya. Mereka akan menjual day cream, night cream, dan micellar water menjadi satu bundle.

Dengan begitu setiap kali transaksi, konsumen akan membeli tiga produk sekaligus. Dengan begitu, penjualan bisnis Anda akan ikut meningkat. Hal ini yang menjadi salah satu faktor omset meningkat.

2. Hemat Budget Pemasaran Produk Baru

Dengan menggunakan strategi bundling, Anda juga dapat menghemat biaya pemasaran. Sebab, Anda bisa menjual produk baru dengan produk yang paling populer di toko.

Sehingga, konsumen yang sudah pernah mencoba produk populer, akan penasaran juga dengan produk baru tersebut. Hal ini tentunya bisa menghemat lebih banyak biaya pemasaran.

3. Mengurangi Stok Gudang

Barang yang terlalu lama berada di gudang akan menjadi stok mati dan tidak memberikan profit. Jika Anda tidak mengatasi hal tersebut dengan baik, maka lama-kelamaan barang akan rusak dan kualitasnya menurun.

Terutama barang yang memiliki tanggal kadaluarsa. Seperti halnya makanan, kosmetik, dan skincare.

4. Pesanan Meningkat

Jumlah produk yang terjual akan berbanding lurus dengan jumlah pesanan. Artinya, jika produk yang terjual banyak, maka pesanan juga akan lebih meningkat. Hal ini merupakan salah satu manfaat bundle.

Jenis-Jenis Product Bundling

Saat melaksanakan strategi pemasaran dengan metode bundling saat jual barang di marketplace, Anda tidak bisa sembarangan. Sebab, Anda perlu menyesuaikan strategi tersebut dengan tujuan.

Sehingga, hasil yang akan Anda peroleh lebih optimal. Berikut ini adalah strategi bundling yang bisa Anda terapkan dalam bisnis:

  • Bundle murni merupakan produk yang mengharuskan konsumennya membeli satu set dan tidak terjual terpisah. Perusahaan yang memiliki prinsip monopoli, biasanya lebih suka menggunakan strategi ini.
  • Mix and match bundling merupakan strategi yang memberikan keleluasaan pada konsumen untuk memilih produk sesuai kebutuhan mereka.
  • Cross-sell bundling merupakan penjualan produk utama yang Anda lengkapi dengan produk tambahan. Di mana produk utama dan tambahan tidak dapat terpisah.
  • New product bundling adalah penjualan produk baru yang menyatu dengan produk laris. Sehingga, pembeli akan mengenal produk baru tersebut dan mencobanya.
  • Bundling paket hadiah merupakan strategi penjualan yang disertai promo hadiah. Konsumen juga bisa menentukan sendiri hadiah tersebut.
  • BOGO bundling merupakan strategi pemasaran di mana saat konsumen membeli barang, maka akan mendapatkan tambahan. Misalnya jargon beli 2 gratis 1 dan lain sebagainya.
  • Bundling inventaris lama bertujuan untuk mencegah adanya stok mati. Sehingga, penjual akan membuat bundle barang baru dengan barang lama.
  • Bundle sesekali merupakan strategi bundling yang memanfaatkan momen tertentu. Misalnya saat liburan, hari raya, dan hari peringatan nasional.

Tantangan dari Bundling

Meski memiliki manfaat yang banyak dan terkesan mudah, padahal dalam pelaksanaannya tidak demikian. Sebab, ada banyak tantangan yang harus Anda hadapi saat melakukan strategi bundle.

Misalnya adalah salah pilih kombinasi saat mem-bundling, sehingga konsumen kurang suka dan memberikan kesan yang buruk. Tantangan berikutnya adalah kehabisan salah satu produk dalam bundle tersebut.

Hal ini bisa berakibat fatal karena konsumen bisa saja kecewa jika produk tersebut tidak ada. Apa lagi, jika produk yang habis tersebut merupakan produk utama dan banyak dipesan.

Sebaiknya, Anda harus bisa menentukan berapa buah produk yang akan dijual dalam bentuk bundling dan selalu update stok. Sebab, dalam strategi bundling artinya Anda harus memastikan stok aman.

Selain memperhatikan strategi pemasaran, dalam mengelola marketplace Anda juga harus responsif terhadap konsumen. Caranya adalah dengan menggunakan omnichannel.

Omnichannel dapat mengintegrasikan pesan konsumen dari berbagai platform marketplace di satu tools. Dengan begitu, Anda tidak perlu lagi membuka satu per satu marketplace tersebut untuk membalas pesan konsumen. Dapatkan produk omnichannel hanya di HiToko. Segera lakukan registrasi gratis sekarang juga!

Pingin Mengelola Toko Online Lebih Mudah_ Gunakan Solusi Omnichannel HiToko Sekarang!