Contoh Segmentasi Psikografis dan Cara Mendapatkannya
HiToko.co.id – Halo sahabat HiToko! Strategi marketing tepat sasaran merupakan salah satu kunci dari keberhasilan usaha. Segmentasi psikografis merupakan salah satu segmentasi yang bisa membantu agar strategi pemasaran tidak meleset maka contoh segmentasi psikografis perlu untuk diketahui.
Apa Itu Psikografis?
Segmentasi psikografis adalah salah satu cara kualitatif dan lebih terfokus di dalam mempelajari sifat dari pelanggan. Cara ini bekerja dengan memanfaatkan karakter psikologis manusia yakni tujuan, ketertarikan, nilai, keinginan, dan pilihan gaya hidup guna menjadi sebuah parameter segmentasi.
Tujuan utamanya yaitu memahami perasaan konsumen dengan lebih baik jadi pemasaran dapat dilakukan dengan lebih tepat. Psikografis dianggap serupa dengan demografis yang bisa menjelaskan konsumen potensial pada produk Anda. Untuk psikografis cenderung menjelaskan mengapa mereka mau untuk melakukan pembelian.
Pada dunia sales dan marketing, untuk psikografis dan demografis saling melengkapi serta saling membutuhkan satu dengan lainnya.
Mengapa Segmentasi Psikografis Penting
Segmentasi pasar berguna untuk memahami keperluan serta kebutuhan pelanggan dan menghubungkannya dengan banyak variabel salah satunya psikografis. Beberapa hal tadi menjadi penting di dalam penargetan pemasaran.
Dalam segmentasi geografis dan demografis maka perusahaan bisa menghubungkan antara perilaku pembelian pada suatu karakteristik dan diukur serta dilihat berupa pendapatan serta tempat tinggal konsumen.
Sedangkan segmentasi psikografis berfokus kepada karakteristik intrinsik semacam nilai tertentu, kepribadian, dan gaya hidup. Kelemahan dari segmentasi psikografis yaitu variabel tadi akan menjadi sulit diukur dikarenakan melibatkan suatu penilaian subjektif.
Karakteristik Psikografis dan Contoh Segmentasinya
Dalam segmentasi ini ada lima karakteristik yang umumnya banyak untuk diteliti sehingga Anda lebih mengetahui psikografis dalam segmentasi pasar. Beberapa aspek tersebut sebagai berikut ini.
1. Kepribadian
Kepribadian merupakan sifat yang ditampakkan seseorang seiring berjalannya waktu. Umumnya hal inii dapat diukur dengan cara memanfaatkan model 5 faktor. Melalui pemodelan tadi bisa diketahui kepribadian dari konsumen.
Gambar ataupun desain grafis yang dipakai untuk memasarkan produk harus dapat disesuaikan dengan profil tadi.
2. Gaya Hidup
Gaya hidup merupakan berbagai pilihan yang bisa ditentukan oleh kegiatan harian. Hal ini termasuk juga yang diasosiasikan bersama kepribadian, tempat tinggal, aktivitas di waktu luang, dan lainnya.
Ketika riset menunjukkan kebanyakan pelanggan senang berpesta maka target audience psikografis merupakan orang yang gemar dengan gaya hidup mewah.
3. Ketertarikan
Ketertarikan yang dimaksudkan disini berupa kebiasaan ketika menggunakan suatu media, hobi, dan aktivitas pada waktu luangnya.
Jika target pelanggan gemar olahraga maka iklan ataupun pemasaran lebih menonjolkan elemen tersebut. Hal ini tentunya menjadi suatu contoh segmentasi psikografis.
4. Opini, sikap, dan kepercayaan
Jenis ini berkaitan dengan sudut pandang politik ataupun sudut pandang yang lain. Contohnya target pasar seorang yang religius maka Anda bisa menampilkan pakaian yang sesuai apa yang target pasar yakini.
5. Nilai
Ini merupakan suatu nilai baik dan buruk. Untuk contohnya yaitu ketika target pasar merupakan seseorang yang peduli dan anti kekerasan untuk hewan, maka tunjukkan jika produk yang ditawarkan memiliki kelebihan sesuai dengan yang target pasar percayai.
Cara Mengumpulkan Data Psikografis
Setelah mengetahui contoh segmentasi psikografis maka Anda perlu tahu bagaimana cara dalam mendapatkan data psikologis. Berikut ini beberapa penjelasannya.
-
Survei
Sekarang survei bisa dilakukan dengan mudah yaitu secara online. Buatlah sebuah pertanyaan tertutup bagi responden supaya preferensi dari konsumen dapat dilihat dengan jelas. Bahkan sebagai pengusaha Anda bisa memahami jawaban dengan lebih terfokus.
-
Wawancara konsumen
Wawancara dilakukan bagi konsumen yang sebelumnya pernah menggunakan produk Anda. Pertanyaan yang dibuat harus dapat membuat konsumen menceritakan dirinya lebih mendalam. Ketika usaha tergolong baru maka wawancara dapat dilakukan untuk konsumen yang memiliki demografis mendekati target Anda.
-
Diskusi bersama customer service
Tanyakan kepada customer service mengenai kata kunci yang paling sering dipakai para pelanggan dan apa yang sering ditanyakan terkait dengan produk ataupun perusahaan. Sehingga Anda bisa memperoleh data psikografis yang sesuai.
-
Facebook dan Google
Keduanya memiliki fitur tracking sehingga mampu untuk mengumpulkan banyak data pengguna. Sehingga Anda bisa mengetahui apa yang diinginkan oleh target pasar.
Demikianlah informasi terkait dengan segmentasi psikografis hingga bagaimana cara menerapkannya. Ketika Anda mampu menerapkan caranya dengan benar dan juga memperhatikan contoh segmentasi psikografis di atas bukan tidak mungkin usaha menjadi lebih sukses.
Namun Anda juga perlu untuk terus mengatur anggaran dari dana pemasaran ketika melakukan segmentasi ini. Tujuannya supaya masing-masing iklan yang dijalankan dapat berjalan dengan tepat sasaran sesuai anggaran. Selain itu Anda juga perlu mengenal market penetration jika ingin terjun ke dalam dunia bisnis.
Nah, ada informasi menarik buat Anda yang memiliki banyak toko di berbagai marketplace. Agar mudah dalam mengelola dan mengatur toko-toko online Anda, gunakan saja layanan Omnichannel dari HiToko.
Sebab dengan produk Omnichannel ini semua toko online Anda akan terintegrasi dalam satu pintu. Registrasi gratis sekarang juga agar Anda tidak perlu repot-repot lagi berpindah-pindah platform untuk mengelola toko Anda.