Contoh Neraca dan Laporan Laba Rugi Sederhana
Contoh Neraca dan Laporan Laba Rugi Sederhana untuk Bisnis
Halo Sahabat HiToko! Kali ini, HiMin mau ngasih tau informasi menarik nih tentang Contoh neraca dan laporan laba rugi sederhana yang bisa kamu aplikasikan ke bisnismu dengan gampang. Tapi sebelumnya, kamu sudah tahu belum apa yang dimaksud dengan neraca dan laporan laba rugi itu sendiri? Kalau belum, yuk simak dulu penjelasannya dalam artikel ini!

Artikel ini sengaja HiMin tulis beserta contohnya. Karena dengan melihat contoh neraca dan laporan laba rugi sederhana, kamu yang barangkali mempunyai bisnis kecil bisa lebih memahami apa sih hubungan antara kedua laporan tersebut.
Nih, ya, HiMin kasih tahu. Neraca dan laporan laba rugi dipengaruhi pencatatan penjualan atau pengeluaran untuk tujuan pembukuan yang dilakukan oleh suatu perusahaan. Neraca dan laporan laba rugi sebenarnya merupakan dua dari tiga laporan keuangan utama yang harus disiapkan oleh usaha kecil lho. Laporan yang ketiga disebut dengan laporan arus kas. Ketiganya mempunyai tujuan yang sama, yakni untuk melaporkan kinerja keuangan.
HiMin tahu nih, beberapa dari kalian pasti gak terlalu familiar dengan akuntansi dan hitung-hitungannya. Tapi tenang saja, kamu gak perlu jadi akuntan kok buat menjalankan bisnismu sebagaimana mestinya. HiMin telah merangkum berbagai informasi penting dari berbagai sumber untuk memandu kamu melakukan proses perhitungannya.
Neraca akan dipisahkan menjadi dua bagian. Aset kas di satu sisi, sementara kewajiban dan ekuitas di sisi lainnya. Mencatat dengan detail keuangan akan memberimu pemahaman menyeluruh tentang arus kas sehingga kamu bisa membuat keputusan yang tepat tentang masa depan bisnis.
Apa yang Dimaksud dengan Laporan Laba Rugi?
Laporan laba rugi melakukan penghitungan pendapatan, pengeluaran, dan keseluruhan laba atau rugi bisnis untuk periode waktu tertentu. Laporan laba rugi melaporkan komponen-komponen berikut:
Penjualan: Pendapatan yang dihasilkan dari penjualan barang dan jasa
Harga Pokok Penjualan: Termasuk biaya tenaga kerja dan material
Laba Kotor: Harga pokok dikurangi penjualan
Beban Umum dan Administrasi: Termasuk sewa, utilitas, gaji, dll.
Penghasilan Sebelum Pajak: Uang yang diterima sebelum dikurangi pajak bisnis
Laba Bersih: Total pendapatan dikurangi total biaya, yang menentukan untung atau ruginya bisnis
Tujuan akhir dari laporan laba rugi adalah untuk menunjukkan laba bersih bisnis dalam periode pelaporan tertentu. Jika laba bersih adalah angka positif, artinya bisnis kamu untung karena memperoleh laba. Jika angkanya negatif, artinya bisnis kamu mengalami kerugian.
Apa yang Dimaksud dengan Neraca?
Neraca melaporkan aset, kewajiban, dan ekuitas bisnis pada titik waktu tertentu. Neraca dibagi menjadi dua bagian utama: aset di satu sisi dan kewajiban dan ekuitas di sisi lain. Format neraca mengharuskan kedua belah pihak harus seimbang, artinya harus sama satu sama lain. Adapun komponen yang harus dimasukkan antara lain:

Aset Lancar: Aset yang akan dikonversi menjadi uang tunai dalam waktu satu tahun, termasuk piutang, inventaris, dan biaya dibayar di muka
Aset Jangka Panjang: Aset yang tidak akan dikonversi menjadi uang tunai dalam waktu satu tahun, termasuk tanah, bangunan, dan peralatan
Kewajiban Lancar: Hutang yang terutang dalam waktu satu tahun, termasuk sewa, utilitas, pajak dan gaji
Kewajiban Jangka Panjang: Pinjaman usaha jangka panjang, kewajiban dana pensiun
Ekuitas Pemegang Saham: Aset bersih bisnis, termasuk uang yang dihasilkan oleh bisnis dan modal yang disumbangkan
Biaya Amortisasi: Disebut juga biaya penyusutan, memperhitungkan setiap aset jangka panjang selama masa penggunaan (seperti mobil atau gadget)
Saldo Rekening: Jumlah uang yang ada di rekening keuangan pada waktu tertentu, termasuk rekening tabungan jangka panjang atau rekening giro.
Neraca memberi tahu apa yang dimiliki bisnis dan hutangnya kepada orang lain pada tanggal tertentu. Ini memberikan gambaran tentang nilai keseluruhan bisnis.
Urutan Membuat Laporan Keuangan Bisnis
Laporan keuangan bisnis semuanya saling berhubungan dan melaporkan beberapa informasi yang sama, namun untuk tujuan yang berbeda. Karena beberapa laporan keuangan diambil dari data yang dilaporkan pada laporan lain, ada urutan tertentu yang harus diikuti saat menyiapkannya, yaitu:
- Laporan laba rugi
- Neraca keuangan
- Laporan arus kas
Untuk menyiapkan neraca, kamu perlu menghitung laba bersih. Laba bersih adalah perhitungan akhir yang disertakan dalam laporan laba rugi, yang menunjukkan berapa banyak keuntungan atau kerugian bisnis yang dihasilkan selama periode pelaporan. Setelah menyiapkan laporan laba rugi, kamu dapat menggunakan angka laba bersih untuk mulai membuat neraca.
Menggunakan template neraca akan menyederhanakan proses selanjutnya, sehingga kamu tidak perlu memasukkan semua komponen secara manual. Ini adalah langkah penting untuk memahami kekuatan inti perusahaan, dan untuk menilai kinerja bisnis.
Hubungan Antara Laporan Laba Rugi dan Neraca
Dalam pembukuan, laporan laba rugi dan neraca saling terkait erat. Pembukuan entri melibatkan pembuatan dua entri terpisah untuk setiap transaksi bisnis yang dicatat. Salah satu entri ini muncul di laporan laba rugi dan yang lainnya muncul di neraca.

Setiap kali penjualan atau beban dicatat, yang mempengaruhi laporan laba rugi, aset atau kewajiban, pasti akan berpengaruh pada neraca. Ketika sebuah bisnis mencatat penjualan, asetnya akan bertambah atau kewajibannya akan berkurang. Ketika sebuah bisnis mencatat pengeluaran, asetnya akan berkurang atau kewajibannya akan meningkat.
Maka dari itu, laporan ini dan neraca terkait erat. Neraca akan menunjukkan gambaran yang lebih menyeluruh tentang keamanan dan kesehatan investasi suatu bisnis, namun keduanya merupakan laporan keuangan yang sangat diperlukan.
Perbedaan Antara Laporan Laba Rugi dan Neraca
Laporan laba rugi dan neraca melaporkan informasi akuntansi keuangan yang berbeda terhadap bisnis. Perbedaan utama antara kedua laporan tersebut meliputi:
1. Laporan laba rugi melaporkan pendapatan, pengeluaran dan laba rugi, sedangkan neraca melaporkan aset, kewajiban, dan ekuitas pemegang saham.
2. Laporan laba rugi melaporkan kinerja keuangan untuk rentang waktu tertentu, seringkali sebulan, kuartal atau tahun. Neraca melaporkan aktivitas keuangan untuk satu tanggal tertentu.
3. Item baris pada laporan laba rugi dibandingkan dengan angka penjualan untuk menemukan margin kotor, pendapatan operasional, dan pendapatan bersih perusahaan, sebagai persentase. Item baris di neraca dapat digunakan untuk memahami likuiditas bisnis. Mencatat aktivitas bisnis keuangan di bagian ini membantu melacak kekuatan perusahaan.
Contoh Neraca:

Jumlah total asset harus sama dengan jumlah ekuitas
Contoh Laporan Laba Rugi

Demikian contoh dari neraca dan laporan laba rugi lengkap dengan perbandingan antara keduanya. Kedua laporan tersebut bisa kamu buat diunduh dalam berbagai software atau tools, mulai dari Microsoft Excel, Microsoft Word, Google Docs atau Google Spreadsheets.
Namun, membuat laporan keuangan secara manual sangat rawan menghasilkan kesalahan. Oleh karenanya, kamu bisa memanfaatkan aplikasi HiToko untuk membantu memudahkan pembuatan segala jenis laporan keuangan untuk bisnis kamu. Tentunya dengan HiToko App, kamu dapat mengurangi kesalahan human error dan sebagainya. Dengan perkembangan waktu dan teknologi, kamu perlu memanfaatkan platform seperti HiToko App yang dapat membantu memeriksa laporan keuangan untuk bisnis mu.
Sudah saatnya mencari cara yang pasti untuk menghemat waktu, mencegah stres, dan meminimalisir pengeluaran uang. Dengan memanfaatkan fitur-fitur yang tersedia dalam aplikasi HiToko, kamu siap membuat keputusan yang tepat untuk membuat bisnismu menjadi yang terbaik. Download sekarang dan daftarkan diri kamu secara gratis melalui website Hitoko!
