Contoh- Contoh Analisis Pasar Produk Makanan Untuk Referensi

Halo sahabat HiToko, tahukah ada hal penting yang harus Anda lakukan terlebih dahulu sebelum memulai bisnis jualan makanan? Jawabannya adalah menganalisis pasar yang akan dibahas lebih dalam di sini. Selain itu artikel ini juga akan menyertakan contoh analisis pasar produk makanan. 

Pengertian Analisis Pasar

Analisis pasar merupakan segala kegiatan yang bertujuan untuk mengobservasi dan mempelajari kondisi pasar. Hasil pengamatan dan pembelajaran ini yang kemudian akan dipetakan baik itu secara kuantitatif/ angka maupun secara kualitatif/ pendeskripsian dengan kata-kata. 

Aspek Pemetaan Kondisi Pasar

Secara lebih terperinci pemetaan kondisi pasar di sini biasanya mencakup pada beberapa aspek seperti :

1. Pembagian Segmen secara Demografis

Aspek yang satu  ini mengelompokkan suatu  target pasar yang begitu luas ke dalam kategori-kategori yang lebih spesifik. Kategori-kategori tersebut meliputi: jenis kelamin, profesi, usia, pendapatan, etnis/ras, dan status pernikahan.

Setiap konsumen dari kategori-kategori di atas memiliki karakteristik dan permasalahannya sendiri dalam melakukan kegiatan ekonomi. Oleh karena itulah penggolongan semacam ini menjadi penting supaya  dapat mendefinisikan bisnis dengan lebih jelas. Pendefinisian ini contohnya seperti :

• Menentukan produk yang cocok untuk menjawab permasalahan dari target pasar yang anda pilih.
• Cara approach/ berinteraksi dengan target pasar dari masing-masing kategori . 

2. Market Needs / Kebutuhan Pasar

Salah satu kesalahan yang sering para pemula lakukan dalam bisnis adalah menentukan dulu apa jualannya daripada melihat pasarnya dulu. Padahal apa yang mau ia jual belum tentu cocok dengan kebutuhan pasarnya.  

Misalnya Anda ingin membuka bisnis baju branded. Namun ternyata orang-orang di lingkungan sekitar Anda sebagian besar berasal dari golongan menengah ke bawah. Dengan kondisi itu sudah tentu baju branded Anda tidak akan laku karena bukan itu selera mereka.

3. Tingkat Persaingan

Dalam menganalisis pasar, Anda juga harus mempertimbangkan yang namanya kemungkinan tingkat persaingan. Bagaimana bisnis Anda dapat memiliki keunggulan tersendiri di tengah usaha-usaha sejenis yang ada.

Jadi Anda juga perlu melakukan riset pada kompetitor. Seperti meriset bagaimana kualitas produknya, penetapan harga, cara mereka berpromosi dan melayani konsumen, dsb

Manfaat Analisis Pasar

Dengan begitu banyaknya aspek yang harus mendapatkan perhatian dalam analisis pasar, mengapa tetap penting untuk Anda lakukan?

1. Meminimalisasi Berbagai Jenis Error

Orang yang terjun ke medan perang tanpa perlengkapan yang memadai, risiko ia terbunuh akan jauh lebih besar. Hal ini juga berlaku dalam hal membuka bisnis.

Saat melakukan analisis pasar secara mendalam seolah-olah Anda sedang memperlengkapi diri sebelum masuk ke medan pertempuran bisnis. 

Hasil pemetaan dari analisis pasar tersebut akan memberikan Anda gambaran yang jelas akan mau dibawa ke mana bisnis tersebut.

Oleh karena visi atau rambu-rambunya sudah jelas maka peluang terjadinya error juga semakin kecil. Baik itu error dalam mengambil keputusan bisnis, error mengelola keuangan, error menangani konsumen, dsb.

2. Lebih Peka Terhadap Perubahan Tren yang Terjadi 

Fungsi dari analisis pasar memang pada dasarnya untuk mengetahui selera konsumen. Sementara seperti yang Anda pasti sudah tahu, selera konsumen itu berubah-ubah sesuai tren.

Jadi seharusnya tugas analisis pasar juga harus sering dilaksanakan secara berkala supaya Anda dapat selalu up-to-date dengan  tren perubahan selera konsumen. Dengan demikian bisnis Anda dapat tetap relevan dengan perubahan itu sehingga kepuasan pelanggan tetap terjaga. 

Contoh Analisis Pasar Produk Makanan

Pada sub-bab ini akan membahas bagaimana  contoh analisis pasar bisnis makanan dalam beberapa poin. 

Adapun yang menjadi contoh analisis pasar bisnis kuliner di sini adalah UMKM”Anugerah”  yang menjual keripik tempe sagu dengan merk “Satefa”. Lokasinya  berada di Desa Pundung, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta.

Silahkan perhatikan baik-baik perancangan analisis pasar ini supaya Anda mendapatkan gambaran yang lebih jelas.

1. Menetapkan Target Pasar

Dari hasil respon  kuesioner , peneliti menetapkan yang menjadi target pasar keripik tempe sagu ini adalah  laki-laki dan juga perempuan. Sementara rentang usianya dari 16 hingga 40 tahun. 

Namun selain itu juga masih ada karakteristik lainnya yang perlu dipertimbangkan untuk memastikan target pasar sudah cocok. Berikut ini tabelnya:

2. Melihat Kebutuhan Pasar

Yogyakarta termasuk wilayah yang banyak cukup ramai apalagi di masa liburan baik. Fakta tersebut membuat keripik tempe sagu “Satefa” memiliki prospek bagus. Bukti ini makin kuat dengan adanya informasi bahwa banyak yang menyukai keripik tempe sagu dari Bantul.

Mencari data tentang kebutuhan pasar inilah yang perlu mendapatkan perhatian dalam contoh analisis peluang pasar produk makanan.

3. Mengadaptasikan Perubahan Sesuai Selera Pasar

Rasa ketertarikan konsumen dalam membeli suatu camilan juga berasal dari kemenarikan kemasan. Oleh karena itu peneliti mengusulkan agar mengubah kemasan keripik yang awalnya hanya menggunakan plastik bening menjadi lebih menarik.

Selain itu konsumen biasanya juga lebih suka cemilan yang memiliki variasi pilihan rasa. Maka dari itu UMKM “Anugerah”juga harus mulai membuat  keripik tempe sagu varian rasa baru.

3. Menganalisis Pesaing

Untuk contoh analisis pesaing dalam bisnis plan pada UMKM “Anugerah” terdapat dalam tabel ini:

Jangan berkecil hati dulu melihat contoh analisis pasar produk makanan yang cukup kompleks. Produk omnichannel dari Hitoko siap membantu segala sesuatu tentang pengelolaan bisnis Anda. Jangan ragu untuk mendaftar karena registrasi gratis.