Cara Sukses Menjual Barang di Semua Marketplace
Tahukah kamu? Perkembangan penjualan online meningkat secara signifikan dimulai pada tahun 2020, pembeli banyak yang beralih ke e-commerce atau marketplace online. Bahkan banyak perusahaan besar yang ikut beralih ke e-commerce sebagai salah satu tempat penjualan untuk mereka.

10 Cara Sukses Menjual Barang di Marketplace
Hal pertama yang harus kamu harus pahami adalah berjualan di marketplace memiliki persaingan yang ketat, karena marketplace dibanjiri penjual yang melihat marketplace sebagai peluang yang menggiurkan.
Kedua , sebelum kamu memulai analisis barang apa yang paling laris di pasaran, kamu harus menemukan marketplace terbaik untuk jenis bisnis, produk, dan target audiens kamu.
Lalu, bagaimana penjualan kamu bisa berhasil di marketplace? Meskipun tidak ada formula yang cocok untuk setiap orang, artikel ini akan menunjukkan beberapa panduan untuk menjual produk di marketplace mana pun yang kamu inginkan dan membantu meraup keuntungan dengan berjualan di marketplace.
- Ketahui keberadaan pelangganmu
Pelanggan selalu menjadi komponen utama dan paling penting dalam strategi apa pun. Terlebih jika kita berbicara tentang penggunaan internet yang semakin mudah menawarkan pengalaman pelanggan dengan lebih baik.
Kunci utama dalam berjualan di marketplace adalah merencanakan proses pencarian, jumlah stok, dan layanan transaksi yang aman dan nyaman bagi pelanggan, termasuk penghematan waktu dan tenaganya. Menemukan produk dengan cepat dan efisien di tempat yang tepat adalah langkah pertama untuk strategi penjualan di marketplace.
Selama beberapa tahun terakhir, marketplace telah memperluas pendekatan pelanggan, termasuk layanan pelengkap bagi pihak pelanggan dan penjual. Layanan tersebut meliputi distribusi produk, titik pengambilan produk, cara pembayaran.
Mengetahui apa yang dicari pelanggan potensial dan apa yang pelanggan butuhkan adalah kunci dalam pemilihan marketplace. Contohnya, kamu bisa memilih marketplace untuk produk elektronik yang menawarkan paket cicilan yang nyaman untuk pembayaran. Bisa juga memilih marketplace yang menawarkan layanan pelanggan di mana pelanggan mudah untuk menukar dan mengembalikan produk, atau bisa juga di marketplace dengan visual yang bagus, menawarkan galeri produk yang menarik dan diulas oleh banyak pelanggan. - Sembunyikan produk terbaikmu
Jangan pernah menjual produk terlaris dan paling banyak diminati. Karena, pelanggan akan lebih mempertimbangkan toko lain untuk melakukan pembelian daripada di toko kamu sendiri sehingga kamu akan kehilangan margin pendapatan. Ingatlah bahwa marketplace akan membebankan kamu biaya untuk setiap penjualan dan jumlah tambahan lainnya, sehingga kamu harus menetapkan harga yang bersaing karena pelanggan selalu mengharapkan harga khusus di marketplace.
Saran terbaik yang bisa kamu lakukan adalah melakukan rotasi pilihan produk kamu di marketplace untuk menaikkan permintaan dan menarik pelanggan baru ke produk yang kurang dikenal atau kurang populer namun memiliki nilai jual. - Incar target pasar yang spesifik
Tingkat spesialisasi produk dan jenis pengguna tertentu berarti bahwa kamu akan bersaing dengan toko yang besar dan membagi pengalaman pembelian pelanggan ke dalam segmen audiens target yang lebih ketat.
Kamu bisa mencoba menjual produk yang ditargetkan untuk pasar untuk produk vegan, orang kidal, apoteker, atau lain sebagainya.
Kamu harus memperhatikan permintaan untuk pasar dengan segmentasi khusus yang mulai bermunculan, terutama di sektor makanan yang mengalami pertumbuhan terbesar pada tahun 2020.
Pelajari dengan baik apa potensi yang dapat kamu tawarkan sebagai kompetitor bagi toko-toko online yang sudah ada pada marketplace. Putuskan dari awal apakah lebih baik mencari pasar yang mengarah pada kelompok demografis tertentu, seperti wilayah geografis, tipe produk, atau dan lain sebagainya. - Perbarui anggaran secara rutin
Salah satu hal yang paling sulit saat memutuskan berjualan di marketplace adalah biaya yang dibebankan kepada penjual.
Biaya tersebut berubah setiap tahunnya dan sangat bervariasi dari satu marketplace dengan marketplace yang lain. Meski demikian, beberapa marketplace mungkin menetapkan biaya yang tetap ditambah biaya tambahan untuk setiap penjualan yang juga tergantung pada kategori produk.
Biaya lain yang harus kamu perhatikan adalah biaya pengiriman. Pertimbangkan apakah kamu memiliki gudang sendiri? Apakah kamu lebih memilih untuk menangani pengiriman secara mandiri atau ditangani marketplace? Jika kamu membutuhkan ruang penyimpanan untuk jangka waktu yang lama atau ingin menggunakan jasa pihak ketiga untuk pengiriman, maka kamu harus mencari marketplace yang menawarkan paket logistik.
Tapi harus menjadi catatan, layanan tersebut tidaklah gratis. Kamu harus menanggung biaya tambahan untuk penyimpanan berdasarkan ukuran produk dan jangka waktunya. - Otomatisasi penjualan produk
Sejak 2020, otomatisasi penjualan telah menjadi sistem dasar dalam dan jual beli online. Otomatisasi dalam arti proses transaksi akan dibantu oleh aplikasi pendukung. Untuk menerapkannya, ada banyak tools yang bisa mempermudah penjualan kamu, seperti sistem Manajemen Informasi Produk (MIP).
Dengan menggunakan MIP, kamu bisa lebih mudah membuka channel penjualan yang baru, memilih produk yang ingin kamu jual, dan memperbarui konten setiap saat. Sistem PIM memanfaatkan artificial intelligence ke berbagai layanan untuk mengumpulkan, mengedit, memperbarui, dan mengirim informasi produk ke channel yang berbeda dari katalog produk. - Pemanfaatan iklan
Meski kamu menjual produk dengan kualitas yang bagus, terkadang penjualanmu tidak akan optimal selama kamu belum memanfaatkan iklan. Untuk mengatasi masalah tersebut, kamu bisa membuat iklan yang menarik dan memasarkannya melalui Google Ads dan Facebook Ads.
Dengan mengiklankan produkmu ke dua raksasa tersebut, produkmu akan ditampilkan di berbagai situs yang bukan merupakan marketplace, sehingga kamu bisa memperluas target pasarmu. Namun hal buruknya, kamu harus mempersiapkan biaya ekstra karena banyak penjual yang ikut mengiklan di sini. - Perhatikan SEO
Sebelum memanfaatkan iklan, kamu sebaiknya memperhatikan traffic dalam tokomu. Faktanya, iklan berbayar dan penentuan posisi organik harus dikombinasikan untuk mendapatkan traffic sebanyak mungkin.
Kata kunci atau keyword merupakan komponen penting yang terdapat dalam SEO. Selain mempelajarinya, kamu juga harus hati-hati dengan penggunaannya. Karena, tingkat orisinalitas dan keakuratan informasi produk harus menjadi faktor utama dalam kamu mengembangkan SEO. Jika hal tersebut sudah tercapai, maka toko kamu akan menonjol dibandingkan dengan kompetitor. - Optimalkan layanan pencarian suara
Semakin ke sini semakin banyak pelanggan yang memanfaatkan Alexa, Siri, atau Google Voice untuk mencari sesuatu di internet. Terlebih, lonjakan penggunaan suara untuk pencarian juga telah mengundang munculnya teknologi Voice Commerce.
Meskipun cara ini tidak mempengaruhi jenis produk yang kamu jual, tapi cara ini mempengaruhi cara kamu menjual produkmu secara online. Pelanggan yang merasa puas akan kembali lagi ke tokomu untuk memesan kembali produk.
Teks produk, judul, deskripsi, gambar dan konten harus dioptimalkan untuk pencarian suara sehingga mudah diidentifikasi. Dengan demikian, toko kamu akan mendapatkan posisi yang baik di marketplace. - Jangan takut dengan teknologi baru
Dengan begitu banyak sistem otomasi dan pencarian melalui suara, kamu harus menghilangkan rasa takut kamu terhadap teknologi dan dampaknya terhadap penjualan online. Teknologi dalam transaksi online menghadirkan pengalaman virtual yang menyediakan layanan penjualan dan pembelian dengan lebih baik.
Kamu bisa memulainya dengan memanfaatkan software untuk mengotomatisasi kategori produk dan menyesuaikannya dengan algoritma pasar. Kamu juga bisa memanfaatkan data melalui aplikasi tersebut, sehingga kamu dapat melihat pemetaan kompetitor kamu dalam marketplace, dan membantu memposisikan toko kamu berada dalam target pasar yang mana. - Coba menggunakan omnichannel
Teknologi terbaru yang mungkin bisa kamu coba dan bermanfaat untukmu adalah omnichannel. Dengan omnichannel, kamu bisa merasakan pengalaman yang menguntungkan kedua pihak antara pengguna dan penjual.
Saat berjualan di marketplace, pastikan kamu meneliti kebiasaan membeli dan kebutuhan konsumen, kekhawatiran, dan prioritas bisnis kamu. Omnichannel memberikan semua informasi tersebut di semua channel penjualan kamu, materi visual yang berkualitas, dan citra merek yang kuat.
Berkat sistem omnichannel, brand bisa mendapatkan perhatian pelanggan hingga 166% lebih banyak dari pengguna daripada penjual online yang hanya menggunakan satu channel saja.

Demikian 10 tips sukses menjual barang di marketplace. Kamu juga bisa loh, memanfaatkan aplikasi HiToko sebagai solusi omni channel terbaik untuk usaha ritelmu. HiToko memaksimalkan usahamu dan mengelola seluruh unit penyimpanan barang, pesanan, juga pelanggan dari berbagai multi channel secara bersamaan, sehingga proses transaksi menjadi lebih mudah dan nyaman.
Dengan menggunakan penjualan multi-channel, sinkronisasi dan distribusi produk dapat dilakukan secara otomatis ke berbagai multi-channel. Aplikasi HiToko juga bisa menampilkan produk ke berbagai marketplace hanya dengan satu klik.
Sudah saatnya kelola semua pesananmu secara otomatis hanya dengan satu aplikasi. Yuk, registrasi gratis sekarang di website HiToko dan dapatkan penawaran dengan potongan harga yang menggiurkan hanya untuk bisnismu!
