Apa Itu CAGR? Pelajari Rumus dan Cara Menghitungnya
Halo Sahabat HiToko! CAGR adalah gambaran dari tingkat pertumbuhan dalam rentang periode waktu tertentu, istilah ini sering digunakan dalam dunia bisnis dan investasi. Bahkan, perannya sangat vital dalam bisnis.
Sebab, CAGR sangat berpengaruh terhadap laba rugi yang akan Anda peroleh dari modal usaha atau investasi di perusahaan. Karena perannya yang sangat penting, maka Anda perlu memahaminya.
Tidak hanya secara pengertian, tapi juga memahami bagaimana cara menghitungnya dengan benar. Oleh sebab itu, pada artikel kali ini kami akan memberikan penjelasannya secara rinci untuk Anda. Simak selengkapnya di bawah ini.
Pengertian dari CAGR dalam Bisnis
CAGR atau compounded annual growth rate merupakan rata-rata tingkat pertumbuhan tahunan atau keuntungan dalam suatu bisnis. Dengan menghitung nilai keuntungan tahunan, Anda dapat mengetahui apakah bisnis mengalami kenaikan atau penurunan.
Data yang akan Anda peroleh dari hasil perhitungan nilai yang satu ini adalah berupa tingkat pertumbuhan majemuk. Di mana data ini sangat penting untuk menentukan jumlah petumbungan terakumulasi.
Tapi yang perlu Anda ingat adalah CAGR bukan merupakan angka return yang mutlak. Tapi, hanya berupa gambaran secara umum saja. Semakin tinggi nilainya, maka perusahaan akan semakin untung.
Compounded annual growth rate erat kaitannya dengan expense ratio. Bagi Anda yang belum tahu, expense ratio adalah perbandingan antara beban operasional pengelolaan dana dengan rata-rata nilai aset dalam satu tahun.
Agar bisnis Anda lebih menguntungkan, pastikan memiliki growth rate yang tinggi dan expense ratio rendah. Oleh sebab itu, Anda juga harus memahami apa itu expense ratio.
Pentingnya CAGR dalam Bisnis
Seperti yang sudah kita tahu bahwa nilai CAGR sangat menentukan tingkat return atau keuntungan perusahaan. Hal ini sangat penting sebagai bahan evaluasi perusahaan atau perencanaan di masa depan.
Selain itu, nilai ini penting untuk menarik investor ke perusahaan Anda. Terlebih lagi jika perusahaan sudah IPO dan masuk ke bursa efek, maka pastikan Anda membuat perhitungan growth rate dengan cermat.
Semakin tinggi nilai CAGR, maka investor akan lebih tertarik untuk berinvestasi ke perusahaan Anda. Sebab artinya, performa dan pertumbuhan bisnis Anda baik karena kemungkinan returnnya tinggi.
Compounded annual growth rate juga dapat digunakan sebagai pembanding bagi investor ketika akan berinvestasi. Nantinya, investor akan mencari perusahaan atau saham yang memiliki nilai CAGR terbaik.
Manfaat dan Indikator CAGR
Dalam menentukan compounded annual growth rate, ada beberapa indikator yang Anda perlukan. Di antaranya adalah nilai awal investasi, nilai akhir investasi, dan total waktu investasi.
Sedangkan untuk manfaatnya, ada beberapa manfaat CAGR yang tidak boleh disepelekan. Di antaranya adalah:
1. Mengukur Seberapa Baik Kinerja Bisnis
Salah satu manfaat utama dari nilai ini adalah Anda dapat mengetahui seberapa baik kinerja bisnis. Bukan hanya sekedar perusahaan sendiri, tapi juga perusahaan pesaing.
Jika dari hasil CAGR ternyata kinerja bisnis Anda buruk, maka bisa langsung melakukan evaluasi dan tindakan tepat. Dengan begitu bisnis akan tetap berkembang dan tidak cepat gulung tikar.
2. Mengukur Kelemahan dan Kekuatan Pesaing
Seperti yang sudah kami singgung sebelumnya bahwa CAGR juga dapat mengukur kelemahan dan kekuatan pesaing. Dengan begitu, Anda bisa langsung menganalisisnya dan menjadikan data tersebut sebagai evaluasi.
Bahkan, Anda bisa menyempurnakan perusahaan melalui data analisis dari perusahaan lain. Misalnya dari segi pemasaran, pelayanan, modal, dan lain sebagainya.
3. Mengetahui Laju Berapa Nilai Laju Pertumbuhan Majemuk
Dengan adanya compounded annual growth rate, Anda bisa mengetahui persentase pertumbuhan dan penurunan perusahaan. Selain itu, Anda juga bisa mengetahui pertumbuhan dan penurunan investasi dalam periode tertentu.
Kelebihan dan Kekurangan CAGR
Selain memberikan kelebihan berupa manfaat seperti di atas, compounded annual growth rate juga ternyata memiliki berbagai kekurangan. Dengan begitu, Anda perlu bijak saat menggunakan metode perhitungan ini.
Berikut ini adalah kekurangan CAGR:
- Penerapan compounded annual growth rate cenderung sulit apabila harga investasi cukup fluktuatif. Naik turunnya harga mengakibatkan hasil perhitungan yang tidak akurat.
- Hasil CAGR tidak akan akurat apabila adanya lonjakan pertumbuhan yang biasanya terjadi di akhir tahun.
- Untuk pertumbuhan bisnis yang mengalami penurunan, maka akan susah memantau CAGR.
Rumus dan Cara Menghitung CAGR
Untuk menghitung compound annual growth rate, ada dua cara yang bisa Anda pilih. Pertama CAGR rumus excel, yang artinya menghitung dengan software Ms. Excel.
Cara menghitung growth di Excel, Anda bisa menggunakan fungsi XIRR dengan memasukkan rumus “=XIRR(kolom nilai awal : kolom nilai akhir , kolom tanggal awal : kolom tanggal akhir)”.
Rumus di atas juga dapat Anda gunakan untuk cara menghitung rata-rata pertumbuhan di excel. Untuk bagian tanggal, Anda bisa menyesuaikannya dengan periode waktu tertentu sesuai keinginan.
Kedua, Anda bisa menghitung CAGR secara manual dengan menggunakan rumus di bawah ini:
Jika nilai CAGR Anda masih belum terlalu baik, segera lakukan evaluasi dan perbaikan. Salah satunya adalah dari segi manajemen gudang. Sebab, gudang menjadi salah satu tempat yang sangat rawan mengalami kekeliruan.
Dalam dunia bisnis, nilai CAGR memang sangat vital. Salah satu manfaat CAGR adalah menentukan performa bisnis Anda dalam periode tertentu.
Untuk lebih memudahkan manajemen gudang, Anda bisa menggunakan produk WMS dari HiToko. Segera dapatkan produk ini dengan melakukan registrasi gratis dan harga terjangkau.