Home/Tips Bisnis/Bootstrapping Adalah: Tahapan, Kelebihan dan Kekurangannya
Total Views: 278|Daily Views: 1

Bootstrapping Adalah: Tahapan, Kelebihan dan Kekurangannya

HiToko.co.id – Halo sahabat HiToko! Dalam menjalankan suatu bisnis, modal awal tentu menjadi salah satu aspek yang sangat penting karena menjadi hal yang menentukan perjalanan bisnis ke depannya. Untuk itulah, bootstrapping adalah salah satu cara yang seringkali dipakai oleh para pelaku bisnis dalam membuat perencanaan modal awal.

Apa Itu Bootstrapping Pada Bisnis

Buat Anda yang seringkali bekerja dengan pembangunan website mungkin sudah tidak asing lagi dengan istilah bootstrap. Ya, istilah ini merupakan framework pengembangan website berbasis HTML, CSS, dan JavaScript yang dirancang untuk mempercepat pengembangan secara responsif dan perangkat seluler.

Kendati demikian, berbeda dengan istilah bootstrapping pada dunia bisnis di mana istilah ini mengacu pada strategi pengembangan bisnis yang modalnya didapat dari satu pihak, baik pendiri (founder) maupun pemilik (owner). Dengan begitu, strategi ini lebih mengandalkan kekuatan internal perusahaan dibandingkan suntikan dana dari luar.

Umumnya, perusahaan yang menerapkan strategi pendanaan ini merupakan perusahaan yang dimulai menggunakan modal kecil, kemudian mengembangkan bisnisnya dengan mengandalkan pendapatan dan perputaran uang.

Baca juga: Pahami 5 Keys Social Trends untuk Meningkatkan Omset 

Bedanya dengan Venture Capital

Seperti yang sudah diketahui, model pendanaan suatu perusahaan rintisan umumnya terbagi menjadi dua, yakni bootstrapping dan venture capital (modal ventura). Pada dasarnya, kedua model pendanaan tersebut juga sangat mudah dibedakan, di mana modal bootstrapping didapatkan dari internal pemilik perusahaan, sedangkan modal ventura berasal dari investor eksternal.

Umumnya, salah satu alasan yang membuat seorang pebisnis cenderung memilih bootstrapping yakni karena faktor idealisme yang enggan mendapatkan intervensi dalam menjalankan bisnis. Mereka ingin memiliki kuasa penuh dalam menentukan kebijakan bisnis perusahaan tersebut.

Hal ini tentu berbeda dengan modal ventura di mana suntikan dana besar yang didapatkan oleh perusahaan tersebut akan berpengaruh pada status kepemilikan saham, bahkan harus bersiap kehilangan kontrol dalam menentukan suatu kebijakan.

3 Tahapan Bootstrapping

Kendati identik dengan perusahaan start-up, nyatanya bootstrapping adalah salah satu model pendanaan yang dapat dijalankan pada semua bisnis, terlebih semua bisnis tersebut dimulai dari dana sendiri. Tentunya, ada beberapa tahapan yang membuat suatu pendanaan dapat dikatakan sebagai modal sendiri. Berikut tiga tahapannya.

1. Tahap pemula

Dalam tahapan ini, pebisnis memulai usahanya dengan uang tabungannya sendiri atau meminjam dari temannya. Nantinya, baik pendiri maupun temannya tersebut dapat menjalankan bisnis bersama-sama. Tidak jarang, keduanya dapat dianggap sebagai founder dan co-founder dari bisnis tersebut.

2. Tahap didanai pelanggan

Sesuai namanya, pada tahapan ini para pebisnis pemula akan menggunakan hasil penjualan untuk membuat bisnis tersebut dapat berjalan. Dengan demikian, mungkin saja Anda belum mendapat keuntungan karena perputaran uang lebih sering digunakan untuk kebutuhan bahan baku, sewa tempat, bahkan membayar gaji para pegawai.

BACA  6 Cara Tracking Mudah Resi ID Express

3. Tahap kredit

Dalam tahapan ini, para pebisnis mulai mencoba mencari pinjaman untuk ekspansi. Apabila pinjaman tersebut berasal dari pihak luar seperti investor, maka tandanya bisnis tersebut sudah tidak menggunakan pendanaan bootstrapping.

Kelebihan dan Kekurangannya

Menjalankan bisnis dengan model pendanaan seperti bootstrapping memang bukan tanpa pertimbangan. Apalagi, ada berbagai kelebihan dan kekurangan dari model pendanaan seperti itu yang bisa sangat berpengaruh pada perjalanan bisnis Anda. Berikut beberapa kelebihan dan kekurangan yang perlu Anda pertimbangkan.

Kelebihan Bootstrapping

  • Pebisnis dengan strategi bootstrapping tentunya merupakan pemilik tunggal dari perusahaan tersebut. Dengan begitu, ia akan mempunyai kuasa yang penuh terhadap berbagai kebijakan perusahaan nantinya.
  • Tentunya bootstrapping adalah model pendanaan yang terbatas. Akan tetapi, secara tidak langsung Anda akan dipaksa untuk berpikir kreatif mencari solusi dalam menyelesaikan permasalahan perusahaan.
  • Arah bisnis perusahaan sangat mungkin diubah oleh Anda sebagai pemilik tunggal perusahaan. Terlebih, hal ini juga disesuaikan dengan kebijakan dan keputusan yang dapat diambil sendiri.

Kelemahan Bootstrapping

  • Dalam berbisnis, menjalin relasi dengan pihak lain bisa menjadi hal yang krusial. Oleh karena itu, jika Anda memilih untuk memulai usaha dengan strategi bootstrapping, maka jaringan tersebut harus dibangun secara mandiri.
  • Berkutat pada zona nyaman seringkali menjadi kelemahan yang membuat perkembangan perusahaan menjadi lambat. Apabila perusahaan telah menunjukkan perkembangannya, maka para pemilik biasanya akan mudah terjebak untuk tidak melakukan inovasi terus menerus
  • Mempunyai kontrol secara penuh dalam kebijakan perusahaan tidak jarang malah merugikan karena dalam strategi bootstrapping semua risiko harus ditanggung sendiri.

Demikian sejumlah penjelasan mengenai pendanaan model bootstrapping. Dapat dilihat jika bootstrapping adalah model pendanaan yang dilakukan secara mandiri, tentu saja dengan sejumlah kelebihan maupun risiko yang sudah sepatutnya ditanggung pemiliknya sendiri.

Apabila Anda ingin meningkatkan efisiensi untuk pengembangan modal perusahaan, jangan ragu gunakan Omnichannel dari HiToko. Dashboard Omnichannel akan membantu Anda mengontrol semua pesanan, stok, bahkan chat untuk memperkuat manajemen perusahaan meskipun harus dibangun dari modal sendiri.

Tidak hanya itu, dengan produk OmniChannel, semua toko Anda di e-commerce akan terintegrasi dalam satu pintu. Agar Anda tidak lagi ribet pindah-pindah platform untuk mengatur produk maupun pesanan, registrasi gratis sekarang juga!

Pingin Mengelola Toko Online Lebih Mudah_ Gunakan Solusi Omnichannel HiToko Sekarang!