Memahami Arti Efisiensi Serta Ragam Jenis & Konsepnya
HiToko.co.id – Halo sahabat HiToko! Anda pasti sepakat bahwa terdapat banyak hal yang perlu dipahami oleh seorang pebisnis, salah satunya adalah arti efisiensi.
Efisiensi adalah sesuatu yang penting karena akan membantu sebuah bisnis untuk menekan berbagai biaya yang dibutuhkan. Sehingga semakin sedikit biaya yang dikeluarkan, maka keuntungan juga akan ikut meningkat.
Oleh karena itu, Anda wajib memahami lebih dalam mengenai efisiensi melalui penjelasan di bawah ini.
Pengertian Efisiensi
Jika melihat arti katanya, Efisiensi adalah suatu kemampuan untuk menjalankan tugas dengan baik dan tepat. Artinya, pekerjaan yang efisien berarti pekerjaan yang mampu mencapai tujuan tanpa perlu membuang waktu, tenaga, dan biaya.
Efisiensi membicarakan tentang bagaimana suatu sumber daya dapat dikelola secara optimal untuk menjalankan suatu tugas. Sehingga risiko pemborosan dalam penggunaan sumber daya dapat diperkecil.
Tujuan Efisiensi
Berdasarkan pengertian di atas, efisiensi memiliki tujuan untuk mengelola sumber daya secara optimal. Di dalam bisnis, sumber daya dapat meliputi berbagai hal seperti modal, bahan baku, biaya, dan sebagainya.
Ketika melakukan pengoptimalan pada penggunaan sumber daya, maka akan menekan biaya yang perusahaan keluarkan.
Contoh efisiensi di dalam perusahaan misalnya penggunaan bahan baku dalam pembuatan produk. Proses pembuatan produk yang efisien akan membuat bahan baku yang terbuang menjadi sangat sedikit atau bahkan tidak ada.
Konsep Efisiensi
Pada dasarnya, efisiensi memiliki prinsip berupa penggunaan sumber daya yang optimal sehingga tidak ada yang terbuang.
Meski begitu, prinsip efisiensi dapat dijelaskan menjadi beberapa konsep. Berikut ini adalah penjelasannya.
1. Efisiensi Optimal
Konsep efisiensi yang pertama adalah efisiensi optimal. Konsep ini merupakan perbandingan terbaik antara penggunaan sumber daya dalam mencapai suatu hasil tertentu. Terdapat dua tinjauan untuk melihat konsep ini yaitu berdasarkan hasil dan penghematan.
Tinjauan hasil akan melihat seberapa besar output dibanding penggunaan sumber daya. Sementara tinjauan penghematan adalah seberapa banyak penghematan dengan melakukan suatu cara tertentu.
2. Efisiensi dengan Tolak Ukur
Makna efisiensi dengan tolak ukur yaitu ketercapaian output suatu pekerjaan berdasarkan tolak ukur tertentu. Oleh karena itu, Anda perlu menentukan terlebih dahulu batas minimum sebagai tolak ukur.
Konsep ini biasanya berbentuk target yang perusahaan tetapkan untuk karyawan. Misalnya seorang pekerja dalam sehari harus bisa mengemas 2000 produk. Pekerja yang tidak mampu mencapai target tersebut berarti tidak efisien.
Selain itu, konsep ini juga berguna untuk menilai tingkat efisiensi antara beberapa variabel. Misal dalam contoh di atas, karyawan A mampu mengemas 2000 produk sementara karyawan B mampu mengemas 3000 produk dalam satu hari. Maka karyawan B lebih efisien daripada karyawan A.
3. Efisiensi dengan Titik Impas
Banyak orang yang menyebut konsep efisiensi ini dengan istilah balik modal. Makna efisiensi di dalam konsep ini adalah ketika suatu usaha mendapatkan output lebih besar dari modal.
Konsep efisiensi ini biasa Anda temui dalam konteks bisnis. Misal seorang pebisnis menggunakan modal sebanyak 50 juta untuk membangun bisnis. Jika bisnis tersebut tidak mampu mendatangkan keuntungan lebih dari 50 juta maka artinya tidak efisien.
Jenis-jenis Efisiensi
Terdapat beberapa jenis efisiensi yaitu sebagai berikut:
1. Efisiensi Operasional
Efisiensi operasional mencakup hubungan antara input dan output suatu perusahaan. Jenis efisiensi ini akan banyak Anda temukan dalam proses bisnis.
Untuk mendapat keuntungan, bisnis tentu perlu mengeluarkan biaya operasional. Contoh biaya operasional adalah pembelian bahan baku, biaya produksi, dan sebagainya. Memperhitungkan hubungan antara biaya tersebut dengan hasil merupakan contoh jenis efisiensi ini.
2. Efisiensi Ekonomi
Efisiensi ekonomi adalah optimalisasi sumber daya perusahaan agar mampu memberikan pelayanan terbaik kepada setiap orang di dalam suatu kondisi ekonomi.
Jenis efisiensi ini tidak memiliki tolak ukur yang menjadi sebuah ketentuan. Namun, ada beberapa indikator dari jenis efisiensi ini seperti produk, tenaga, dan lainnya.
3. Efisiensi Pasar
Istilah efisiensi pasar telah ada sejak 1970 melalui penjelasan seorang ekonom bernama Eugene Fama. Melalui penjelasannya, Fama menyatakan bahwa investor tidak bisa lebih unggul daripada pasar.
Efisiensi pasar akan mengukur setiap informasi yang ada untuk memberikan gambaran seberapa baik harga. Oleh karena itu, pasar dapat menjadi efisien ketika seluruh informasi sudah dapat terintegrasi.
Tingkatkan Efisiensi Perusahaan dengan Omnichannel
Efisiensi dan efektivitas merupakan hal yang sangat penting di dalam bisnis. Oleh karena itu, seorang pebisnis harus menjalankan keduanya jika ingin mendapatkan keuntungan yang besar.
Salah satu cara untuk meningkatkan efisiensi di dalam perusahaan adalah dengan memilih strategi pemasaran yang tepat.
Salah satu strategi pemasaran yang akan meningkatkan efisiensi perusahaan Anda adalah dengan menggunakan produk omnichannel. Sebab melalui omnichannel, Anda bisa mengelola berbagai toko di banyak marketplace hanya menggunakan satu pintu.
Apalagi jika Anda menggunakan omnichannel yang memiliki beragam layanan seperti HiToko. Selain memudahkan dalam mengelola toko, Anda juga bisa menggunakan layanan ini untuk pengelolaan gudang maupun berkomunikasi dengan pelanggan.
Maka tidak perlu ragu untuk registrasi gratis di HiToko sekarang juga dan terapkan arti efisiensi yang sesungguhnya dalam berjualan online.