7 Keterampilan Sales yang Harus Dimiliki di Era Digital

Menurut laporan Forbes, di era digital seperti sekarang ini, masyarakat yang aktif menggunakan media sosial memiliki anggaran 84% lebih besar dibandingkan dengan mereka yang tidak menggunakan media sosial. Dari data tersebut bisa disimpulkan bahwa keterampilan sales dalam memanfaatkan media sosial sangat diperlukan.

Bagi para profesional dan pemilik bisnis, teknologi digital menyediakan cara baru untuk terhubung dengan dan memengaruhi prospek dengan membuat mereka berpindah dari prospek menjadi pelanggan.

Meskipun pernah dianggap sebagai kata kunci dalam industri, penjualan sosial telah membuka jalan baru dan sangat efektif bagi penjual karena teknik penjualan tradisional tidak lagi menarik atau tidak cukup untuk meyakinkan pelanggan yang cerdas di era digital saat ini.

Untuk sukses di dunia digital yang bergerak cepat seperti ini, para profesional dan pemilik bisnis perlu mempelajari dan mengasah sejumlah keterampilan sales utama untuk menjadi mesin penjualan digital yang sukses. Berikut keterampilan-keterampilan yang diperlukan.

1. Penelitian Digital

Dalam hal menjual layanan atau produk, dimulai dengan pandangan pelanggan, memahami keinginan dan keinginan mereka, dan memahami bagaimana memecahkan masalah mereka memegang kunci keberhasilan.

Menurut sebuah studi baru-baru ini, 65% perusahaan yang melampaui target prospek dan pendapatan telah memperbarui persona pembeli mereka dalam enam bulan terakhir. Dengan terus-menerus menganalisis aktivitas di media sosial menggunakan alat pendengar, persona dapat diidentifikasi dan diperluas saat lebih banyak muncul atau kebutuhan pelanggan berubah.

Pada dasarnya, penjual sosial yang hebat akan melakukan penelitian baik secara digital maupun sosial untuk mengidentifikasi tren pasar dan faktor-faktor yang mempengaruhi pelanggan dalam industri mereka. Selain itu, dengan menciptakan persona pembeli, lebih mudah untuk menargetkan audiens yang tepat dengan cara yang paling efektif dan menarik di saluran yang tepat.

2. Kurasi konten

Konten adalah sumber daya yang tak ternilai bagi tim sales. Ketika dibagikan di platform sosial, konten yang tepat akan membantu untuk terlibat dan memengaruhi prospek secara positif, yang pada gilirannya akan menghasilkan konversi penjualan jika dilakukan dengan benar.

Meskipun mungkin tampak mudah untuk memilih dan membagikan konten yang relevan dengan audiens target, untuk menuai hasil terbesar, penting untuk memahami apa yang harus dibagikan, bagaimana cara membagikannya, dan kapan harus membagikannya.

Penjual sosial paling sukses tidak hanya tahu jenis konten apa yang akan dibagikan, tetapi juga menambahkan sentuhan kepribadian pada setiap postingan. Keunikan ini membantu penjual dan merek mereka membangun kepercayaan dan kesadaran merek. Eksperimen juga penting karena kurator konten yang baik tidak takut untuk mencoba berbagai format dan topik untuk melihat apa yang menarik sampai mereka menentukan apa yang cocok untuk mereka dan audiens mereka.

55% dari semua pembeli melakukan penelitian mereka melalui jaringan media sosial. Jadi, berbagi konten yang berbicara kepada audiens target menjadi sangat penting.

3. Pembuatan konten

Memperluas pentingnya konten dalam hal penjualan, pembuatan konten adalah keterampilan sales yang akan membantu tim meningkatkan penjualan dan menjalin hubungan jangka panjang.

Mengkurasi dan berbagi konten memang efektif, tetapi membuat konten unik sangat penting. Saat ini, 86% perusahaan B2B menggunakan pemasaran konten sebagai bagian dari strategi penjualan mereka. Terlebih lagi, 70% pemasar B2B membuat lebih banyak konten daripada yang mereka lakukan tahun lalu. Indikasi yang jelas tentang pentingnya membuat konten yang segar, informatif, dan imersif.

Dengan membuat konten seperti posting LinkedIn Pulse atau entri blog di situs resmi, tenaga penjualan dapat menunjukkan kedalaman pengetahuan mereka dan berbagi wawasan utama dari perspektif industri dan individu. Ini, pada gilirannya, akan membangun otoritas dan terlibat dengan konsumen pada tingkat yang lebih pribadi.

4. Pengetahuan platform sosial

Dengan begitu banyak saluran media sosial di luar sana, penting untuk mengetahui mana yang sesuai dengan audiens yang ingin kamu targetkan. Tidak ada gunanya menghabiskan waktu untuk mengkurasi dan berbagi gambar di Instagram ketika prospek yang ingin kamu targetkan aktif di LinkedIn. Dengan begitu sedikit waktu, sangat penting untuk berada di tempat prospek berada.

Dengan jumlah platform media sosial yang tampaknya tak terbatas di luar sana, mengetahui mana yang harus dimanfaatkan dapat terbukti rumit. Sementara Facebook memiliki rata-rata 1,86 miliar pengguna aktif bulanan dan 1,23 miliar pengguna aktif harian, tetapi itu tidak berarti prospek Anda menggunakan ini sebagai sumber utama interaksi sosial mereka. Melakukan riset pasar dan mengetahui setiap platform yang tersedia adalah bagian penting dari gudang senjata digital penjual sosial.

5. Keahlian analitis

Tenaga penjualan yang dapat menganalisis perilaku pelanggan online memiliki keunggulan tersendiri karena keterampilan ini memberi mereka kemampuan untuk mengambil pendekatan proaktif dan berpusat pada konsumen untuk menjual produk atau layanan mereka.

Untuk perusahaan e-commerce, strategi mereka adalah menggunakan data untuk keuntungan mereka. Dengan hati-hati mengevaluasi perilaku browsing penggunanya, perusahaan-perusahaan ini lebih memahami pembeli mereka, kebiasaan mereka, dan kebutuhan mereka. Informasi ini kemudian dimanfaatkan dengan baik untuk memastikan bisnis memaksimalkan keuntungan mereka.

Lagi pula, semakin banyak diketahui tentang kebiasaan membeli dan preferensi gaya hidup pelanggan, semakin akurat prediksi perilaku pembelian di masa depan. Akibatnya, profesional penjualan akan jauh lebih berhasil dalam memberikan penawaran relevan yang menarik daripada mengasingkan pelanggan.

6. Membangun kepercayaan

Kepercayaan adalah kunci dalam membangun hubungan online. Banyak pelanggan saat ini menghargai transparansi di atas segalanya dan membeli sesuai dengan itu. Makanya, membangun kepercayaan merupakan salah satu keterampilan sales yang harus dimiliki.

Pelanggan saat ini ingin mengetahui segala sesuatu tentang produk atau layanan sebelum mereka menekan tombol ‘beli’. Sudah menjadi tugas sales dan digital marketing untuk memberikan informasi sebanyak-banyaknya dan mencegah pelanggan mengakhiri proses pembelian dan menemukan cetakan kecil yang tidak mereka ketahui.

Untuk penjual, ada banyak elemen untuk membangun kepercayaan dengan pelanggan yang melampaui kredibilitas. Memelihara pelanggan secara online dapat sangat membantu dalam membangun kepercayaan dan memastikan pelanggan mengetahui sebanyak mungkin tentang penjual dan perusahaan mereka. Di atas segalanya, profesional penjualan perlu mendukung dan membimbing prospek melalui saluran digital dengan cara yang tidak hanya tentang penjualan tetapi memberikan pengalaman pelanggan yang sangat baik.

7. Pemecahan masalah

Pelanggan selalu mencari solusi untuk masalah mereka. Penjual sosial yang memberikan wawasan yang ditargetkan atau solusi praktis untuk suatu masalah akan menciptakan citra merek yang positif secara online dan mengubah prospek menjadi pelanggan yang matang secara besar-besaran.

Beberapa aplikasi memungkinkan profesional penjualan untuk melacak percakapan yang terjadi seputar kata kunci, produk, atau layanan bersama dengan pesaing dan industri. Pemantauan berkelanjutan akan membantu mengidentifikasi masalah, poin masalah, dan permintaan rekomendasi yang memungkinkan penjual merespons dengan wawasan berharga yang mengarah pada solusi.

Penjual yang dapat menempatkan diri mereka pada posisi pelanggan, mengajukan pertanyaan yang tepat, dan memberikan solusi yang dapat diterapkan untuk suatu masalah, akan memenangkan kepercayaan dan rasa hormat. Lagi pula, rata-rata, pelanggan setia bernilai hingga 10 kali lipat dari pembelian pertama mereka.

Intinya, strategi media sosial menjadi bagian penting dari setiap bisnis modern yang ingin bersaing di dunia online. Masyarakat yang mengadopsi pola pikir digital dalam hal keterampilan sales akan menjadi orang-orang yang mendapatkan keuntungan optimal pada hari ini, besok, dan seterusnya.

Jika kamu memiliki sebuah bisnis online di marketplace mana pun, tapi kamu hanya sendiri da belum mempunyai tenaga sales untuk memaksimalkan penjualan, kamu juga bisa mengoptimalkan penjualan produk melalui aplikasi HiToko.

HiToko merupakan aplikasi dengan sistem omnichannel yang memungkinkan kamu mengelola toko online di banyak platform hanya dengan satu aplikasi saja. Jadi, kamu tidak perlu repot-repot membuka banyak aplikasi marketplace satu per satu secara bergantian.

Kamu juga bisa mendapatkan keuntungan dengan memanfaatkan berbagai fitur di HiToko seperti data penjualan, data pelanggan, serta sistem gudang yang terotomatisasi. Semuanya bisa kamu manfaatkan demi mendapatkan keuntungan maksimal!

Yuk, registrasi gratis di website resmi HiToko sekarang, dan dapatkan kesempatan untuk berlangganan dengan harga spesial.